Topik pembahasan yang akan dikemukakan dalam pidato ini adalah sekitar masalah pengendalian moneter yang timbul sesudah deregulasi keuangan 1983. Sebagaimana diketahui, sebelum tahun tersebut sektor keuangan di Indonesia pada umumnya ditandai oleh pengendalian moneter secara langsung atas tingkat bunga dan pemberian kredit serta pasar uang dan lembaga-lembaga keuangan yang belum berkembang. Dengan terlaksananya deregulasi keuangan, yang diawali pada bulan Juni 1983, maka telah diberikan peranan yang lebih besar pada kekuatan pasar dalam menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, memberikan otonomi yang lebih banyak pada sistem perbankan dalam rangka mobilisasi dana dan pemberian kredit serta meningkatkan perkembangan lembaga-lembaga keuangan termasuk pasar uang dan pasar modal. Sejalan dengan perkembangan tersebut, maka telah digunakan sistem pengendalian moneter yang tidak lagsung dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan makro ekonomi. Maksud dari pidato ini adalah sekedar memberikan interpretasi mengenai bagaimana caranya kebijaksanaan pengendalian moneter yang demikian itu dirumuskan sehingga dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang memerlukan pemikiran dan penelitian lebih lanjut. Selain daripada itu pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut oleh masyarakat terlebihlebih para pengusaha dan pelaku-pelaku ekonomi yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan akan lebih membantu usaha otorita moneter untuk mengefektifkan kebijaksanaan tersebut. Uraian saya akan meliputi beberapa bagian. Pertama-tama akan dikemukakan strategi pengendalian moneter yang meliputi pemilihan besaran-besaran (variables) target kebijaksanaan moneter. Kemudian akan disajikan pula kerangka pengendalian moneter yang diperlukan untuk memahami sistem pengendalian moneter baik secara langsung maupun tidak langsung yang keduanya telah digunakan di Indonesia. Selanjutnya akan dibahas bagaimana tata cara operasi pengendalian uang beredar yang tidak langsung secara agak mendalam. Dalam bagian akhir akan ditelaah beberapa masalah yang timbul dalam pengendalian moneter dewasa ini. |