:: UI - Pidato :: Kembali

UI - Pidato :: Kembali

Informasi dalam konteks ilmu informasi, perpustakaan dan kearsipan serta peranannya bagi masyarakat

Sulistyo Basuki; (UI-Press, 1995)

 Abstrak

Saya mengucapkan pidato pengukuhan dengan judul di atas karena saya berpendapat bahwa informasi dewasa ini merupakan topik yang tetap hangat hingga abad mendatang. Informasi telah menjadi bagian kosa kata kita namun sering kali terjadi salah pengertian tentang definisi informasi. Dalam hal ini ada 2 ancangan menyangkut informasi ialah ancangan menurut definisi dan ancangan menurut pengertian. Ancangan menurut definisi hanya akan menghasilkan sebuah batasan sebagaimana tertera dalam sebuah kamus atau rujukan namun tidak selalu dapat merinci ciri-ciri informasi. Sebagai contoh informasi adalah sebuah kata yang memberi secara luas fenomena menurut konteks di mana istilah tersebut diterapkan (Belkin, 1978:212). Pada ancangan kedua, informasi tidak diberi definisi melainkan diberi ciri sehingga jelas apa yang dimaksud. Pada ancangan kedua ini informasi. Dalam hal demikian, maka Machlup (Machlup, 1984) menyebutkan interpretasi informasi sebagai berikut:
  1. Sebagai sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya.
  2. Petunjuk atau gelagat untuk memecahkan sesuatu.
  3. Sesuatu yang mempengaruhi apa yang telah diketahui seseorang.
  4. Bagaimana data diinterpretasikan.
  5. Sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menerimanya.
  6. Sesuatu yang berguna bagi pengambilan keputusan.
  7. Sesuatu yang mengurangi ketidakpastian.
  8. Makna kata dalam kalimat.
  9. Sesuatu yang membubuhi apa yang telah dinyatakan.
  10. Sesuatu yang mengubah apa yang dipercayai atau diyakini seseorang yang menerimanya.
Pemahaman tentang sifat dasar informal seringkali diacaukan oleh kenyataan bahwa kata informasi digunakan dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari.
Informasi sebagai komoditi. Konsep ini mengacu pada sesuatu pada sebuah buku, dalam benak seseorang, dalam berkas perusahaan atau statistik. Bila informasi dianggap sebagai komoditas maka informasi seringkali diasumsikan memiliki nilai ekonomi sehingga manajemen ekonomi menjadi penting. Maka muncullah ungkapan seperti "information is power" yang berarti bila seseorang atau badan korporasi memiliki penguasaan atas informasi maka informasi yang dimilikinya akan membantu inidividu atau badan korporasi mencapai sasaranya. Jadi informasi memungkinkan kontrol atas objek dan manusia.

 File Digital: 1

Shelf
 PGB 0459-L. Sulistyo Basuki.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PGB 0459
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Jakarta: UI-Press, 1995
Physics48 pages ; 21 cm.
Type
Format
Languageind
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PGB 0459 11-19-738620168 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81598