:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Risiko terjadinya komplikasi pada pencabutan kontrasepsi Norplant yang dilakukan oleh dokter dan bidan di Indonesia

Flourisa Julian Sudrajad; Sujana Jatiputra, supervisor; Asri C. Adisasmita, examiner; Nuning Maria Kiptiyah Masykuri, examiner; Hermini Sutedi, examiner; Zarkasji Hasan, examiner (Universitas Indonesia, 1994)

 Abstrak

Penelitian merupakan suatu analisa data sekunder dengan menggunakan data "Studi tentang pencabutan kontrasepsi Norplant di Indonesia" yang dilaksanakan pada tahun 1992-1993 dengan menggunakan disain studi kohort. Penelitian ini dilaksanakan di 6 propinsi yaitu Sumsel, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim dan DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya komplikasi pada pencabutan kontrasepsi Norplant yang dilakukan oleh dokter dan bidan serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara petugas pencabut dengan terjadinya komplikasi tersebut. Diperoleh sebanyak 1908 akseptor yang dicabut oleh dokter dan 1324 akseptor yang dicabut oleh bidan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan risiko terjadinya hematoma pada saat pencabutan antara akseptor yang dicabut oleh bidan dan dokter. Dimana akseptor yang dicabut oleh bidan yang terlatih dan tidak ada kesulitan saat pencabutan risiko nya 5,4 kali lebih besar dari pada akseptor yang dicabut oleh dokter yang terlatih dan tidak ada kesulitan saat pencabutan untuk mengalami hematoma saat pencabutan (95% CI : 5,30-5,58). Pada risiko terjadinya hematoma setelah satu minggu pencabutan menunjukkan terdapat perbedaan risiko antara akseptor yang dicabut oleh bidan dan dokter. Dimana risiko akseptor yang dicabut oleh bidan yang dapat latihan adalah 1,6 kali lebih besar daripada akseptor yang dicabut oleh dokter yang terlatih (95% CI : 1,61-1,70). Tidak terdapat perbedaan risiko terjadinya infeksi pada satu minggu setelah penca butan antara akseptor yang dicabut Norplantnya oleh dokter dan bidan.
Pelatihan yang pernah diterima oleh petugas, adanya kesulitan saat pencabutan dan tempat pelayanan pemasangan Norplant mempengaruhi hubungan antara petugas pencabut dengan terjadinya hematoma saat pencabutan dan hematoma pada satu minggu setelah pencabutan. Sedangkan pendidikan akseptor, pekerjaan akseptor dan pemberian Antibiotik tidak mempengaruhi hubungan antara petugas pencabut dan terjadinya infeksi pada satu minggu setelah pencabutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Norplant maka petugas yang melakukan pencabutan Norplant perlu mendapatkan latihan yang memenuhi standard dan disesuaikan dengan tingkatan keilmuannya, pelayanan Norplant dilakukan di tempat yang memenuhi standard pelayanan yang telah ditetapkan dan nasehat pasca pencabutan hendaknya lebih diperhatikan tehnik penyampaiannya agar disesuaikan dengan pendidikan akseptor.

 File Digital: 1

Shelf
 T8298 - Flourisa J. Sudrajat.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1994
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xv, 110 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-567500710 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81741