:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peranan wanita dalam pengembangan perekonomian rumah tangga nelayan pantai di Surabaya: studi kasus di Kejawan Lor, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Kenjeran, Kotamadya Surabaya

Retno Andriati; S. Boedhisantoso, supervisor; Oey-Gardiner, Mayling, supervisor; Harsja W. Bachtiar, 1934-, examiner; Riga Adiwoso, examiner; Iwan Tjitradjaja, examiner ([Publisher not identified] , 1992)

 Abstrak

ABSTRAK
Satu kelompok masyarakat yang menarik untuk dikaji adalah kelompok nelayan, karena mereka umumnya menghadapi kesulitan khusus yang menjadi kendala dalam kehidupannya. Kendala ini berasal dari lingkungan alam dan lingkungan sosial. Akibatnya mereka mengalami ketidakpastian dalam perekonomian rumah tangganya.
Ketergantungan nelayan pada lingkungan alam besar sekali. Hal ini menunjukkan keeratan hubungah antara lingkungan alam dengan nelayan. Jika lingkungan alam terganggu, maka nelayan tidak dapat melaut/mencari ikan. Akibatnya tidak ada pemasukan pendapatan bagi rumah tangganya dan kelangsungan kehidupan nelayan terganggu. Kenyataan ini mendorong nelayan menyesuaikan mekanisme kerja, baik yang menyangkut hubungannya dengan orang lain maupun dengan anggota rumah tangganya. Seluruh anggota rumah tangga harus bekerja dan berusaha, terutama isteri nelayan. Tujuannya agar kebutuhan ekonomi rumah tangga dapat terpenuhi. Dalam hal ini peran isteri nelayan cukup menonjol. Mereka berperan ganda, yaitu di samping sebagai isteri nelayan dan ibu rumah tangga yang mengerjakan tugas-tugas domestik/reproduksi, mereka juga mencari nafkah/produksi.
Mengingat kesulitan kehidupan kaum nelayan umumnya, yang karenanya menghendaki keterlibatan wanita dalam ekonomi rumah tangga, serta belum adanya penelitian mengenai peranan wanita dalam ekonomi rumah tangga nelayan pantai, maka melalui tesis ini penulis bertujuan mempelajari hal tersebut. Ada dua permasalahan yang penulis ingin memperoleh jawaban, yaitu: pertama: bagaimana peranan wanita dalam ekonomi rumah tangga nelayan pantai? , kedua: apakah dampak dari peranan wanita dalam ekonomi rumah tangga nelayan pantai tersebut terhadap kedudukannya sebagai isteri-ibu rumah tangga?
Tipe penelitian ini deskriptif, yang didukung data-data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah survai yang dikombinasikan dengan metode penelitian kualitatif. Dari dua metode ini penulis berharap data kuantitatif dan data kualitatif dapat saling melengkapi.
Nelayan Kejawan lor,dapat dibedakan ke dalam 3 (tiga) kelompok berdasar karakteristik yang berbeda, yaitu kelompok nelayan pemilik perahu, buruh nelayan dan pengepul ikan. Mayoritas nelayan adalah nelayan pemilik perahu. Mereka mampu membeli perahu, karena bentuk perahu sederhana dan harganya relatif murah. Berdasar hal ini maka jumlah pemilik perahu lebih banyak dibanding jumlah buruh nelayan pantai. Nelayan ini berlayar sendiri per perahu atau nelayan pemilik perahu hanya membutuhkan seorang buruh nelayan, karena itu struktur organisasinya sederhana. Nelayan ini pulang ke rumah setiap selesai melaut. Mereka dapat melaut hampir sepanjang tahun, baik pada musim Angin Timur maupun musim Angin Barat karena mereka tinggal di pinggiran kota Surabaya yang musimnya tidak beraturan. Mereka tidak melaut terutama karena gangguan alam, sedang sebab lain karena perahu atau mesin mereka rusak, tidak punya uang untuk membeli umpan dan gangguan kesehatan nelayan. Mereka mengalami ketidakpastian pendapatan karena mereka menghadapi masalah ketidakpastian keadaan alam. Untuk itu mereka menyesuaikan diri dan memilih serta menentukan beberapa strategi yang dapat mengatasi masalah tersebut agar mereka tetap dapat bertahan hidup. Perilaku adaptasi ini disebut strategi adaptif.
Salah satu strategi adaptif ini adalah pembagian kerja antara suami dan isteri, yaitu suami melaut dan isteri nelayan mengolah dan menjual ikan. Isteri nelayan berpendapat bahwa menjual ikan adalah kewajibannya sebagai isteri mengingat suami lelah sesudah melaut. Mereka bekerja sama, saling melengkapi dan saling tergantung (hubungannya bersifat komplementer). Di samping itu isteri juga mengerjakan tugas domestik, seperti membersihkan rumab, mengasuh anak, memasak dan mencuci pakaian anggota rumah tangga.
Berdasar pembagian kerja ini ternyata, peranan isteri nelayan di Kejawan Lor relatif besar berdasar banyaknya jenis kegiatan yang dilakukan, dominasi dalam memegang dan mengatur keuangan serta kontribusi tenaga, uang dan ketrampilan dalam mengolah dan menjual ikan. Mereka mengolah ikan perolehan suami, yaitu mulai menimbang, mencuci, memotong, menusuk ikan dengan tusuk sate sampai memanggangnya. Isteri nelayan pantai umumnya mengerjakan pekerjaan ini sendiri, kadang-kadang saja anak perempuan nelayan membantunya. Isteri nelayan mengatur ikan-ikan tersebut di atas nyiru dan menjualnya ke pasar, ke kompleks perumahan Angkatan Laut atau ke Pantai Kenjeran Lama (terutama hari Minggu) keesokan harinya. Isteri nelayan berbelanja untuk hari itu berdasar hasil penjualan ikan tersebut. Artinya, pengeluaran tergantung pendapatan yang diperoleh bukan tergantung pada komposisi atau jumlah anggota keluarga. Mereka umumnya tidak mempunyai pekerjaan sampingan di luar sektor kenelayanan. Mereka berperan ganda. Isteri nelayan pantai ini menggunakan waktu kerjanya hampir sepanjang hari. Mereka istirahat hanya pada waktu tidur malam saja. Hal ini berbeda dengan suaminya, waktu nelayan lebih banyak di darat dari pada di laut. Pada waktu nelayan berada di darat mereka umumnya hanya memperbaiki perahu atau menata panning jala, mereka lebih banyak beristirah atau bersantai, dengan alasan mereka lelah. Padahal mereka mungkin juga malas bekerja produktif yang lain. Mereka kurang membantu pekerjaan-pekerjaan repoduksi sementara isteri nelayan sering juga masih membantu membersihkan dan menata panning serta memasang umpan.
Isteri nelayan bertanggung jawab penuh terhadap kehidupan ekonomi rumah tangganya. Jika pendapatan mereka tidak cukup, suami tidak melaut pada musim Angin Timur dan musim Angin Barat, maka mereka berhutang dulu ke pemilik warung karena pemilik warung memperbolehkan mereka hutang asal mereka membayar hutang tersebut atau melakukan usaha lain seperti membeli ikan dari keluarga/tetangganya, menjual barang yang dapat dijual atau menjual emas. Mereka juga mengikuti arisan, sebagai tabungan untuk memperbaiki rumah, memperbaiki/membeli perahu, membina hubungan baik dan kerjasama antara sesama isteri nelayan pemilik perahu atau antara isteri pemilik perahu dan isteri buruh nelayan untuk saling menjualkan ikan jika di antara mereka berhalangan berjualan ikan, menjadi buruh dengan membersihkan dan memotong ikan perolehan tetangganya atau membersihkan dan menata panting.
Relatif besarnya peranan isteri dalam perekonomian rumah tangganya ini berdampak terhadap kedudukannya yang relatif kuat sebagai isteri-ibu rumah tangga dalam distribusi dan alokasi kekuasaan di antara nelayan dan isterinya. Hal ini terlihat dari dominasi isteri nelayan dalam pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan ekonomi mereka. Mereka mengambil keputusan sendiri tanpa pertimbangan suami. Isteri nelayan berkuasa dan berfungsi sebagai kepala rumah tangga, baik pada musim Angin Timur maupun musim Angin Barat. Mereka bertanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan rumah tangganya atau agar rumah tangganya tetap survive, karena itu curahan waktu kerja isteri nelayan pantai lebih besar dibanding suami.

 File Digital: 1

Shelf
 T63-Retno Andriati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 197 pages ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-839347897 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81966