Studi pendahuluan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap akseptor KB menuju KB Mandiri Pedesaan di Kecamatan Somba Opu, Bajeng dan Pallangga Kabupaten Gowa Propinsi, Sulawesi Selatan, Pebruari 1990
A. Ummu Salmah;
R. Hertonobroto, supervisor; Sudijanto Kamso, supervisor; Anwar Hassan, examiner; Wawolumaja, Corrie, examiner; Zarkasji Hasan, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1990)
|
KB Mandiri adalah gerakan KB Nasional yang dimaksudkan untuk mendorong perwujudan terciptanya suatu perilaku melalui persiapan mental dan lingkungan dukung dengan kemampuan dan kesadaran sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap akseptor KB menuju KB mandiri pedesaan di tiga kecamatan tersebut diatas. Penelitian ini mencoba mengkaji tiga faktor dari peserta KB yang meliputi 13 variabel yaitu 1) Faktor predisposisi (umur, pendidikan, jumlah anak dan pengetahuan responden), 2). Faktor pemungkin (ketersediaan tempat pelayanan KB, jarak tempat pelayanan KB, ketersediaan kelompok gotong royong KB dan pendapatan responden) dan 3). Faktor penguat (pengaruh Kepala Desa, Ibu Ketua PKK Desa, Jupen KB, PPKBD dan Suami responden), yang kesemuanya ini adalah variabel independen (bebas) sedangkan variabel dependen (terikat) adalah sikap membayar pelayanan KB. Selanjutnya, pengolahan dan analisa data menggunakan program STATPACK. Dalam pada itu, untuk melihat gambaran distribusi responden menurut berbagai karakteristik dilakukan analisis persentasi dan uji Kai Kuadrat digunakan untuk melihat adanya perbedaan bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat, yang juga secara tidak langsung menunjukkan adanya hubungan. Sedangkan keeratan hubungan antara kedua variabel tersebut ditentukan dengan melihat besarnya koefisien dari phi, cramar's V dan contingency coefisien. Dari hasil uji Kai Kuadrat didapatkan lebih dari separuh variabel peneilitian menunjukkan adanya hubungan dengan sikap membayar pelayanan KB. Secara rinci variabelvariabel tersebut adalah sebagai berikut : 1). Untuk faktor predisposisi adalah variabel pendidikan dan variabel pengetahuan yang meliputi tentang pernah mendengar KB mandiri, tahu arti KB mandiri dan tahu tempat memperoleh pelayanan KB mandiri; 2). Faktor pemungkin adalah variabel jarak tempat pelayanan KB, variabel ketersediaan tempat pelayanan KB mengenai Bidan dan dokter praktek swasta serta Puskesmas/Puskesmas pembantu dan dari variabel tentang ketersediaan kelompok gotong royong adalah kelompok akseptor KB dan kelompok KB dan UPPKA (usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor); sedangkan 3). Dari faktor penguat kelima variabelnya menunjukkan adanya hubungan, yaitu pengaruh kepala desa, Ibu ketua PKK desa, Jupen KB, PPKBD dan pengaruh suami responden. Dengan keeratan hubungan bervariasi antara 0.005 - 0.291. Berdasarkan sikap masyarakat tentang keinginan membayar pelayanan KB yang cukup memadai(78.6 %) dibarengi dengan peluang yang ada dimasyarakat, maka disarankan untuk melakukan intervensi KB Mandiri pedesaan dilokasi tersebut. Dilain pihak, untuk mengkaji lebih jauh tentang bagaimana gambaran karakteristik dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian ber-KB dari peserta yang sudah mandiri disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. |
T6615-A Ummu Salmah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1990 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xx, 130 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-574689700 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82606 |