ABSTRAKKondisi sosial ekonomi penduduk yang rendah, kesulitan mendapatkan perumahan atau lahan yang layak untuk tempat tinggal di kota-kota besar telah mendorong orang untuk tinggal di daerah genangan pasang.Makin besar jumlah penduduk, makin rendah tingkat sosial ekonomi penduduk, dan makin sulit mendapatkan lahan atau rumah layak untuk dihuni, semakin besar tekanan penduduk untuk tinggal di daerah genangan pasang. Pada mulanya mereka menimbulkan pencemaran kecil pada lingkungan, lama kelamaan lingkungan semakin padat dan pada akhirnya menjadi daerah pemukiman kumuh genangan pasang.Masalah yang dihadapi penduduk yang tinggal di daerah pemukiman kumuh genangan pasang ialah:1. Banyak penduduk bermukim di daerah yang digenangi air pasang.2. Penduduk yang bermukim di daerah genangan pasang terpapar pada lingkungan kumuh antara lain : limbah rumah tangga, kotoran, sampah, bau dan lain-lain.3. Lingkungan kumuh genangan pasang tersebut mempengaruhi kesehatan penduduk.Penyakit-penyakit yang banyak diderita penduduk pada umumnya ialah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air dan kotoran seperti penyakit diare, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan penyakit kulit.Berdasarkan hasil pengamatan dan penelahan literatur yang berkaitan dengan penyakit-penyakit air dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kotoran dan lingkungan kumuh dapat disusun hipotesis sebagai berikut:1. Lingkungan kumuh dengan genangan pasang mempengaruhi tingkat kesehatan penduduk.2. Lingkungan kumuh dengan genangan pasang mempengaruhi ciri masalah kesehatan khas, yaitu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air dan kotoran seperti:· diare· penyakit kulit· Infeksi Saluran Penafasan Akut (ISPA)3. Makin tinggi genangan pasang pada lingkungan kumuh, makin tinggi kasus kesakitan penduduk.4. Makin lama genangan pasang pada lingkungan kumuh, makin tinggi kasus kesakitan penduduk.Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut di atas telah dilakukan penelitian dan analisis data hasil penelitian sebagai berikut:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jumlah kasus kesakitan lebih tinggi di daerah genangan pasang (RW 05) daripada jumlah kasus kesakitan di daerah tidak tergenang pasang (RW 011). Uji statistik chi-square juga menunjukkan perbedaan nyata kasus kesakitan di daerah genangan pasang dibanding kasus kesakitan di daerah tidak tergenang pasang. Dengan kata lain bahwa ada pengaruh genangan pasang pada lingkungan kumuh terhadap tingginya kasus kesakitan penduduk. Ini berarti bahwa hipotesis I memenuhi atau dapat diterima.2. Hasil penelitian kasus kesakitan diare, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), penyakit kulit dan TBC menunjukkan angka kesakitan lebih tinggi di daerah genangan pasang (RW 05) dibanding kasus kesakitan di daerah tidak tergenang pasang (RW 011). Analisis ReZative Risk (RR) untuk keempat jenis penyakit tersebut menunjukkan risiko menderita sakit jauh lebih tinggi di daerah genangan pasang daripada mereka yang tinggal di daerah tidak tergenang pasang. Hasil uji. Chi-square untuk masing-masing jenis penyakit tersebut juga menunjukkan adanya perbedaan nyata antara kasus kesakitan penduduk di daerah genangan pasang dengan kasus kesakitan penduduk di daerah tidak tergenang pasang. Dengan demikian hipotesis II memenuhi atau dapat diterima.3. Analisis statistik untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat ketinggian pasang pada lantai rumah dengan banyaknya kasus kesakitan dalam keluarga, menunjukkan adanya hubungan nyata. Analisis statistik adanya hubungan antara tingkat ketinggian pasang pada halaman/jalanan dengan banyaknya kasus kesakitan dalam keluarga juga menunjukkan hubungan nyata. Dengan demikianhipotesis III memenuhi atau dapat diterima.4. Analisis statistik untuk mengetahui adanya hubungan antara lama genangan pasang pada lantai rumah dengan banyaknya kasus kesakitan dalam keluarga, menunjukkan adanya hubungan nyata. Analisis statistik untuk mengetahui adanya hubungan antara lama genangan pasang pada halaman/jalanan dengan banyaknya angka kesakitan dalam keluarga juga menunjukkan hubungan nyata. Dengan demikian hipotesis IV memenuhi atau dapat diterima.Kesimpulan hasil analisis dan uji statistik atas hasil-hasil penelitian ialah bahwa ada pengaruhgenangan pasang pada lingkungan kumuh terhadap tingginya kasus kesakitan penduduk. ABSTRACTPoor socio economic condition, poor housing and shortage of land for housing are problems faced people to live in tidal flood slum areas.The rapid growth of the number of people living in the city has led to declining socio economic conditions. One is difficulty in getting an ideal house or land for housing.Problems faced by people who live in tidal flood slum areas are as follows:1. The majority of the people come from poor socio-economic condition.2. They are affected by dirty water, refuses, wastes and bad smell.3. Many of them infected by diseases that originated from dirty-Water, refuses and wastes.Diseases which usually affects the people are related to dirty water, refuses and wastes, such as diarrhea, acute respiratory infection, skin diseases and tuberculosis.From the result of short observation and literature studies, we can formulates hypothesis as below:1. Tidal flood in slum areas affects health.2. Tidal flood in slum areas causes specific diseases as:· diarrhea· skin diseases and· acute respiratory infections.3. The higher the level of tidal flood from the floor base of the house and surfaces of the garden/street in slum areas, the more the member of the family suffers from diseases.4. The longer the time of tidal flood on the floor of the house and the garden/street in slum areas, the more the member of the-family suffer from diseases.The research was carried out to test the hypothesis. The findings are as follows.1. The results of research shows that prevalent rate of epidemic diseases in tidal flood slum areas is higher than the prevalent rate in non tidal flood slum areas. A Chi-square test also shows a significant difference.2. The rate of specific diseases such as diarrhea, acute respiratory infections, skin diseases and tuberculosis shows that the diseases are higher in tidal flood slum areas than those in non tidal flood slum areas. Relative Risk (RR) analyses for those four diseases, shows that illness risk are higher in tidal flood slum areas than those in non tidal flood slum areas. The chi-square test for the four diseases also shows the significant differences between sickness in tidal flood slum areas and sickness in non tidal flood slum areas.3. There is also a significant correlation between the level of height of tidal flood on the floor of the house with the rate of sickness among the member of the family. A significant correlation is also found between the level of height of tidal flood on the surface of the garden/street and the rate of sickness among-the member of the family.4. The length of period of tidal flood on the floor of the house also. correlated with the rate of illness among the family- member. The same result was also found between the length of period of tidal- flood on the land surface/garden and the street.The general conclusion derived from the research, that tidal flood does affect health of the people in slum areas. |