:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran Pemeriksaan Histopatologik Biopsi Testis pada Infertilitas

Pontoh, Fredrik Laihad; Sutisna Himawan, supervisor ([Publisher not identified] , 1988)

 Abstrak

ABSTRAK
Biopsi testis yang dilaksanakan secara sistematik untuk menilai morfologi/struktur testis pada infertilitas, pertama kali diperkenalkan oleh Charny pada tahun 1940. Dengan pemeriksaan biopsi testis ini ditemukan berbagai macam gambaran histopatologik, antara lain : fibrosis lengkap, aplasia sel benih, hambatan sel benih, hipoplasia sel benih, pelepasan sel muda dan disorganisasi, dan lain-lain. Berbagai gambaran histopatologik tersebut di atas bisa disebabkan oleh kelainan testikular, pasca-testikular atau pratestikular. Dengan penyebab testikular dimaksudkan kelainan dengan defek primer pada testis. Penyebab pasca testikular ialah kelainan yang timbal akibat terdapatnya obstruksi. pada saluran/duktus yang keluar dari testis. Sedangkan penyebab pratestikular didefinisikan sebagai kelainan hormonal ekstragonad, yang menyebabkan gangguan pada spermatogenesis.
Pemeriksaan histopatologik biopsi testis mempunyai nilai khusus dalam pengelolaan kasus infertilitas pria, yaitu pemeriksaan ini dilaksanakan disamping pemeriksaan klinik, analisis sperma dan keadaan hormonal penderita. Pemeriksaan histopatologik biopsi testis dengan hasil analisis sperma digunakan untuk menentukan jenis dan lokasi kelainan. Selain itu dengan melihat data klinik dan keadaan hormonal penderita diharapkan dapat menentukan kausa, nilai prognosis dan evaluasi keberhasilan terapi pada biopsi ulangan.
Dalam menilai gambaran histopatologik biopsi testis terdapat bermacam-macam cara penilaian, yaitu penilaian kualitatif, semikuantitatif, dan kuantitatif. Penilaian ini terutama ditujukan terhadap tubulus seminiferus, baik bentuk dan ukurannya, maupun terhadap jenis dan jumlah sel di dalamnya (sel benih dan sel Sertoli). Selain itu dilakukan pula penilaian terhadap jaringan interstisial dan sel Leydig. Dengan menggunakan Cara penilaian tersebut didapatkan berbagai diagnosis yang menggambarkan perubahan atau kelainan yang terjadi pada testis.
Insidens pasangan infertil di Indonesia berkisar antara 12,1% pada tahun 1970 dan 15,07% pada tahun 1980. Di beberapa negara lain 10-15% perkawinan adalah infertile, dan pada 30-50% pasangan tersebut terdapat kelainan pada pihak pria. Kelainan histopatologik pada azoospermia menunjukkan fibrosis peritubuler lengkap pada 18%, aplasia sel benih 35%, hambatan sel benih lengkap 22%, spermatogenesis normal 25%. Sedangkan pada oligosperma ditesreikan pelepasan sel muda dan disorganisasi 46%, hambatan sel benih inkarplit 21%, fibrosis inkarglit / regional 15%, hipoplasia sel benih 13% dan normal 5% (2). Dalam penilaian semikuantitatif ditemukan derajat I 26%, derajat II 36%, derajat III 16% dan derajat IV 22%.
Di Bagian Patologi Anatomik FKUI/ RSCM, pemeriksaan histopatologik biopsi testis dilakukan sebagai salah satu prosedur yang sewaktu-waktu dibutuhkan ahli klinik. Dalam pengelolaan kasus infertilitas di R5Ql pemeriksaan histopatologik biopsi testis merupakan 18,26% dari semua kasus . Dengan demikian tampak adanya kebutuhan yang bersifat insidental terhadap pemeriksaan ini. Apa peran dan berapa besar nilai suatu pemeriksaan histopatologik biopsi testis dalam pengelolaan infartilitas adalah hal yang perlu diteliti.
Untuk itu sebagai langkah awal dilakukan suatu penelitian deskriptif retrospektif terhadap kasus infertilitas yang membutuhkan pemeriksaan histopatologik, untuk mengetahui peranan pameriksaan tersebut dalam pengelolaan kasus infertilitas. Maka dengan demikian tujuan penelitian ini ialah mendiagnosis berbagai gambaran histopatologik kasus infertilitas dan mengadakan analisis hubungan antara gambaran histopatologik dengan data klinik dan pameriksaan lain untuk menentukan kausa, prognosis den evaluasi keberhasilan terapi.

 File Digital: 1

Shelf
 T1753-Pontoh Fredrik Laihad.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1988
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 80 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-991300127 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83013