Decision Support System (DSS) untuk evaluasi teknik pada prakualifikasi kontraktor
Heri Suprapto;
Achmad Waryanto, supervisor; Asiyanto, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)
|
Prakualifikasi kontraktor dilakukan untuk mengetahui kemampuan secara teknik dari kontraktor. Prakualifikasi dilakukan dalam proses yang tidak terstruktur dan dalam pengambilan keputusannya lebih mengandalkan pengalaman. Data yang didapat dari prakualifikasi lebih bersifat kualitatif, subyektif dan kurang akurat. Salah satu penyebab kegagalan dalam prakualifikasi kontraktor adalah kurangnya informasi mengenai kemampuan secara teknik dan kontraktor yang berhasil didapatkan oleh owner.Kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan dalam pemilihan kontraktor pada prakualifikasi kontraktor adalah terjadinya pembengkakan biaya proyek, bertambah panjangnya waktu untuk penyelesain proyek dan kualitas yang dihasilkan tidak sesuai dengan persyaratan. Untuk meminimalkan kerugian yang akan ditimbulkan tersebut dalam pelaksanaan prakualifikasi kontraktor owner memerlukan informasi yang memadai dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi tersebut owner memerlukan suatu sistem penunjang keputusan yang dapat memberikan informasi yang memadai dalam prakualifikasi kontraktor.Decision Support System (DSS) yang dikembangkan dalam penelitian ini dalam peninjauannya dilakukan terhadap keberhasilan kinerja proyek. Kinerja proyek tersebut meliputi kinerja biaya proyek, kinerja waktu proyek dan kinerja kualitas yang dihasilkan proyek. Dalam pembuatan Model-Base dilakukan dengan mencari suatu formula yang berupa persamaan diskriminan. Persamaan tersebut terdiri dari variabel-variabel yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan kinerja proyek (variabel pembeda). Setiap kinerja proyek mempunyai formula dan variabel-variabel pembeda yang berlainan.Variabel kelengkapan struktur organisasi kontraktor merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keberhasilan proyek dari segi biaya. Untuk kinerja waktu proyek variabel pendidikan formal penanggungjawab lapangan dan struktur organisasi kontraktor juga mempunyai pengaruh dominan. Tingkat pendidikan informal dari penanggungjawab lapangan merupakan varibel yang dominan terhadap kualitas yang dihasilkan. Ketepan prediksi dari formula tersebut adalah 63.6 5 untuk kinerja biaya, 69.69 5 untuk kinerja waktu dan 75.7 % untuk kinerja kualitas. |
T14667-Decision support-TOC.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T14667 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | ix, 89 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T14667 | 15-20-828151738 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83199 |