:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Milis dan komunikasi kelompok: perbandingan komunikasi dunia maya dengan dunia nyata (studi pustaka) = Mailing list and group communication: comparative of the virtual world communication and the real life communication (literature study)

Bharata Kusuma; M. Alwi Dahlan, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Berkembangnya berbagai aplikasi internet berdampak besar pada pola komunikasi manusia. Dengan peralatan yang relatif sederhana dan murah dibandingkan masa-masa sebelumnya, seorang pengguna internet dapat bertukar teks, gambar atau bahkan gambar bergerak dan audio tanpa batasan waktu maupun ruang.
Secara revolusioner, lahir masyarakat berbasis internet yang disebut sebagai komunitas cyber atau masyarakat virtual. Komunitas ini dalam bahasa Indonesia lazim disebut sebagai komunitas maya. Komunitas maya ini cenderung menjadi pilihan dan dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi maupun aktualisasi diri dari sejumlah netter. Tak heran jika secara kuantitatif komunitas maya ini jumlahnya terus bertambah dan secara kualitatif dalam beberapa indikasi, komunitas maya makin menunjukkan kematangan sebagaimana komunitas nyata. Untuk mengambil manfaat yang besar dari tumbuhnya komunitas maya ini kita perlu mengamati bentuk dari komunitas maya, dan bagaimana perbandingannya dengan kelompok di dunia nyata.
Pada penelitian ini, peneliti mengangkat permasalahan apakah para anggota suatu milis bisa disebut sebagai suatu kelompok di dunia maya?
Kemudian, bagaimana perbandingan milis sebagai kelompok di dunia maya dengan kelompok di dunia nyata?
Hasil dari penelitian ini sangat membuka kemungkinan adanya kesempatan baru bagi dunia bisnis, pendidikan praktis, dan sosial kemasyarakatan. Hal ini terjadi karena dari kelompok maya ini dapat dijaring masukan dan opini mengenai suatu hal yang berkaitan dengan dunia praktis. Bahkan menjadi lebih kuat pada kelompok-kelompok maya yang membentuk kelompoknya berdasarkan kegemaran atau penggunaan suatu produk, misalnya pada kelompok pemakai PDA (Personal Digital Assistance), mereka sangat tanggap terhadap munculnya produk baru atau suatu hal yang baru berkaitan dengan PDA. Bukan tidak mungkin mereka bisa menjadi saluran untuk menyebarluaskan suatu produk baru melalui metode pemasaran dari mulut ke mulut.
Kelompok dunia maya juga merupakan pusat konsentrasi massa yang tidak terlihat di dunia nyata tapi jumlah anggotanya cukup besar. Adanya saling keterkaitan di antara anggota kelompok membuat penyebaran suatu informasi yang dianggap panting menjadi sangat cepat. Satu orang pengguna Internet bisa menjadi anggota di beberapa milis, tidak jarang informasi seperti berita yang menghebohkan masyarakat, berjalan cepat di berbagai mills, berjalan dari milis ke milis, hingga hampir seluruh pengguna Internet dapat menerima berita tersebut.
Milis tidak lagi hanya menjadi sebuah wahana berkomunikasi dan bertukar pikiran namun akan terus berkembang menjadi sebuah medium. Sebuah saluran yang dapat membentuk opini dan memobilisasi gerakan dalam masyarakat. Kecenderungan ini harus ditelaah dan dipelajari menjadi kajian komunikasi sosiologis dan psikologis yang menarik di masa yang akan datang.

The growth of various Internet applications has a big effect to the human communication pattern with simple and cheap equipment compared to the previous era. An Internet user can exchange text, picture and even motion graphics including audio without any limitation by time or place.
It is revolutionary born the Internet based society, which is called cyber community or virtual community. This community in Indonesian language is called as ?Komunitas Maya?. These communities tend to become a choice and used as place for socialization and self-actualization by the numbers of netters. It is not surprising if this cyber community quantitatively is always increasing and become as mature as a real community. To take greater benefit from the growth of this virtual community we must observe the form of it and compare it with the group in the real world.
In this research, the writer raised the problem: Are the members of a milling list can be described as a group in the virtual world? Then, what is the comparative of the mailing list as the groups in the virtual world with the groups in the real worlds?
The result of this research is widely open the possibility of the new opportunity for the business world, practical education, and social life. This happened because from the virtual group we can gather any input and opinion about anything related to the practical world even it will be much stronger in the virtual groups who create their groups based on their interest or the using of a product in example: group of PDA users, they are very aware to the launching of a new product or something new related to their PDA. It is not impossible they become the channel to spread a new product by using word of mouth method.
Virtual world group also a big mass concentration that is unseen from the real world. The connectivity between the group?s members makes it very fast to spread any information that considered as important message. One internet user can be a member of many mailing list, it is often happened one message move from one list to another until reach the most of internet user throughout country or even to the whole world.
Mailing list is not longer just a tools of communications or exchange of minds, but it will continuous become a multi purpose medium media. It is a channel, which formed opinion and has a potential to mobilize movement in the society. These potential should be deeper learned as a social and psychological communication study, now and in the future.

 File Digital: 1

Shelf
 T 14074a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T14074
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T14074 15-19-006309962 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83221