:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis sektor unggulan kota bima dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Muhammad Fakhrunraji; Iman Rozani, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Penelitian ini berjudul: "Analisis Sektor Unggulan Kota Bima dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya". Tulisan ini dilatar belakangi oleh pentingnya penyusunan rencana pembangunan yang akurat, berdasarkan kondisi dan potensi aktual yang dimiliki oleh daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di era otonomi daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian yang diperlukan untuk menyusun rencana pernbangunan yang sejalan dengan kondisi dan potensi Kota Bima. Dengan kata lain, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai Sektor-sektor ekonomi manakah yang menjadi keunggulan Kota Bima dan Faktor-faktor apa yang menjadi perdukung utama keunggulan tersebut dan faktor-faktor apa pula yang menjadi penghambatnya.
Untuk mengidentifikasi sektor unggulan Kota Bima digunakan analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Input Output. Penerapan analisis Input Output dengan menghitung indeks keterkaitan kebelakang dan indeks keterkaitan kedepan. Mengingat Kota Bima saat ini belum memiliki Tabel Input Output, maka tabel ini akan disusun oleh peneliti dengan menderivasi dari tabel Input Output Propinsi Nusa tenggara Barat melalui aplikasi perhitungan Location Quotien (LQ) Kota Bima tahun 2003. Sedangkan untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor pendukung dan penghambat keunggulan sektor ekonomi di Kota Bima tahun 2003, digunakan analisis Multi Sectoral Qualitative Analysis (MSQA).
Hasil perhitungan LQ Kota Bima tahun 2003 menunjukkan bahwa, terdapat delapan (8) sektor Unggulan Kota Bima yaitu sektor: Listrik dan gas (19); Air bersih (20); Restoran (23); Angkutan clarat (25); Angkutan laut dan penyebrangan (26); Jasa penunjang angkutan (28); Usaha bangunan dan jasa perusahaan (31) dan Pemerintahan dan pertahanan (32). Sedangkan berdasarkan perhitungan Indeks daya penyebaran, terdapat sepuluh (10) sektor utama Kota Bima yaitu sektor: Industri penggilingan beras (8); Industri tembakau dan rokok (10); Industri makanan lain dan minuman (9); Industri pengolahan dan pengawetan makanan (7); Restoran (23); Listrik dan gas (19); Industri alat angkutan dan perbaikannya (17); Bangunan (21); Industri kayu, bambu dan rotan (12); serta Perhotelan (24). Selanjutnva jika dilihat dari Indeks daya kepekaan, ada tujuh (7) sektor utama Kota Bima yaitu sektor: Tanaman bahan makanan dan perkebunan (1); Perdagangan (22); Listrik dan gas (19); Peternakan (2); Komunikasi (29); serta Usaha bangunan dan jasa perusahaan (31).
Berdasarkan hasil survey terhadap 154 responden pada 11 sektor ekonomi yang teridentifikasi sebagai sektor unggulan Kota Bima, diperoleh informasi bahwa ada 11 faktor yang mendorong keunggulan sektor ekonomi Kota Bima, yaitu: Adanya aktivitas ekonomi yang cukup dinamis; Adanya nilai tambah; Performance perdagangan dan investasi yang baik; Adanya penerapan analisis strategi bisnis; Jasa pelayanan dan kualitas produksi yang baik; Tingginya tingkat efisiensi usaha; Terbukanya kapasitas pasar; Tingkat pengembalian modal yang cukup tinggi; Tersedianya sumber daya; serta Biaya listrik dan transportasi yang terjangkau. Sebaliknya diperoleh pula informasi bahwa ada 12 faktor yang menghambat keunggulan sektor ekonomi Kota Bima, yaitu: Rendahnya performance sektor ekonmi lokal dalam skala ekonomi domestik; Rendahnya partisipasi ekonomi luar; Kurangnya keterbukaan usaha; belum secara optimal memanfaatkan peluang pasar; Terbatasnya kegiatan riset dan pengembangan; Kurangnya kegiatan pendidikan dan pelatihan; Rendahnya minat tenaga kerja untuk bekerja di sektor ekonomi tertentu; Rendahnya tingkat upah; Masih terbatasnya jaringan kerja antar sektor dan antara daerah; Terbatasnya capital base; dan Kurangnya dukungan kebijakan Pemerintah Kota Bima dalam mendorong berkembangnya sektor ekonomi.
Untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kinerja sektor unggulan yang sudah ada, maka diharapkan kepada pelaku ekonomi di Kota Bima, agar senantiasa menjaga faktor-faktor yang mendorong keunggulan tersebut, serta sedapat mungkin mengurangi dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat keunggulan tersebut, dengan meningkatkan kinerja dan prospek sektor ekonomi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia; inovasi dan kreativitas serta meningkatkan kemampuan modal usaha sendiri (skill base). Khususnya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bima, agar dapat memainkan peran utama dalam rangka memberikan kebijakan yang mendukung berkembangnya sektor ekonomi unggulan, melalui kegiatan riset dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, bantuan modal, serta dukungan dana APBD yang lebih besar bagi sektor ekonomi unggulan tersebut.

 File Digital: 1

Shelf
 T 15315-Analisis sektor.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T15315
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T15315 15-19-177471667 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83335