:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Global dan lokal dalam MTV Salam Dangdut : representasi dan ideologi

Riza Lestari; Reni Winata, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

MTV Salam Dangdut sebagai sebuah produk budaya merupakan suatu medan pertarungan antara berbagai ideologi dan kepentingan. Dengan menggunakan pendekatan kajian budaya dapat diketahui bahwa terdapat berbagai bentuk representasi yang masing masing membawa muatan ideologi tertentu. MTV merupakan media dari hegemoni budaya global sedangkan dangdut sendiri merupakan bentuk dari budaya lokal. Interaksi antara keduanya dapat dibaca sebagai suatu negosiasi, inkorporasi, dan resistensi. Ideologi kapitalisme yang merupakan ideologi paling dominan mewakili kepentingan MTV dan dangdut sebagai sebuah budaya massa yang menitikberatkan tujuannya demi memperoleh keuntungan. Pada pemahaman selanjutnya terlihat bahwa MTV sendiri berusaha untuk melakukan imperialisme budaya dengan cara mengkooptasi dangdut sebagai bagian dari budaya MTV. Proses ini tidak sepenuhnya berhasil karena dangdut sendiri melakukan resistensi terhadap hal tersebut. Pada akhirnya yang muncul dalam tayangan ini adalah persaingan hegemonik antara dua budaya yang terlibat dalam negosiasi, inkorporasi dan resistensi tersebut.

MTV Salam Dangdut as a cultural product can be seen as a battlefield between several interests and ideologies. Using cultural studies approach this thesis is aimed to analyze that there are several forms of representation that can be read in this text. Each form brings a particular ideology based on its own interest. MTV is a media of global cultural hegemony while dangdut is a form of local cultural hegemony. The interaction of both can be read as a negotiation, incorporation and resistance. Capitalism as the most dominant ideology represents the interest of dangdut and MTV as mass culture which aim is to gain profit. In the next understanding, it is seen that MTV itself is trying to do a form of cultural imperialism by co-opting dangdut as a part of MTV culture. This process does not fully succeed since dangdut also does a kind of resistance. In the end, what appears in this program is a form of hegemonic competition between both culture that are involved in the process of negotiation, incorporation and resistance.

 File Digital: 1

Shelf
 T15338-Global dan lokal-TOC.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T15338
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vii, 122 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T15338 15-19-431198187 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83343