Persyaratan ruang lingkungan pemulihan penderita ketergantungan narkoba
Eliani Eveline;
Gunawan Tjahjono, supervisor
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005)
|
Penderita narkoba di Indonesia semakin meningkat tajam, tidak hanya menimpa masyarakat menengah ke atas tetapi sekarang ini mulai merambah ke golongan menengah ke bawah. Dalam menanggapi masalah narkoba tersebut, sebagian besar para pecandu narkoba, dengan dukungan keluarga dan atas kemauan sendiri untuk lepas dari narkoba berusaha mengikuti terapi medis dan rehabilitasi di panti rehabilitasi ketergantungan narkoba. Selain metode-metode pemulihan yang diberikan, saya melihal faktor arsitektur lingkungan pemulihan sebuah panti rehabilitasi pun juga sangat berperan dalam kegiatan pemulihan khususnya dalam penataan ruang-ruang yang ada.Seperti yang diungkapkan oleh Sara O. Marberry," Lingkungan pemulihan adalah suatu hasil kepedulian, yang ingin mengembangkan sebuah ruang yang dapat menimbulkan perasaan damai, harapan, kegembiraan, refleksi diri, dan menyediakan peluang untuk relaksasi, hubungan spiritual, humor dan permainan". Hal ini sangat berkaitan erat dengan kondisi yang ingin dicapai pada rumah sakit ketergantungan narkoba dan panti rehabilitasi ketergantungan narkoba.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melode studi kasus. Tujuan penelitian adalah menentukan konsep dan pola tatanan lingkungan pemulihan di sebuah panti rehabilitasi ketergantungan narkoba, demi mengantisipasi keinginan dan kebutuhan paramedis, konselor, pengelola dan pasien narkoba. Selain itu ingin menetapkan persyaratan ruang lingkungan pemulihan penderita ketergantungan narkoba di panti rehabilitasi ketergantungan narkoba.Dalam merencanakan sebuah rumah sakit ketergantungan narkoba dan panti rehabilitasi ketergantungan narkoba perlu memperhitungkan tingkat kenyamanan dalam menjalankan aktivitas pemulihan, sehingga perlu diciptakan ruang yang tidak memberikan kesan menekan atau mengintimidasi. Secara garis besar didapat bahwa pembentuk sebuah ruang perawatan dan lingkungan pemulihan dipengaruhi besaran ruang dan elemen arsitektural yang sesuai aktivitas dan perilaku penderita narkoba. Seperti yang diungkapkan oleh Lefebvre bahwa sebuah ruang tercipta dari perilaku pengguna terhadap ruang, yang ditinggalinya melalui aktivitas, perilaku dan kebutuhan pasien dalam panti rehabilitasi sehari-hari.Saya berkesimpulan bahwa besaran ruang dan elemen-elemen arsitektur dapat mendukung proses pemulihan pasien, kesan ruang yang dihasilkan pada setiap perencanaan dan perancangan sebuah panti rehabilitasi ketergantungan narkoba harus mengacu pada alam, dan disesuaikan dengan aktivitas dan perilaku para pengguna bangunan khususnya rumah sakit dan panti ketergantungan narkoba. |
T 15398-Persyaratan ruang.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T15398 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | x, 114 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T15398 | 15-19-277494950 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83425 |