:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengaruh aksi ekspansi ruang fisik terhadap pemroduksian ruang representasi manusia di Laguna Pantai Losari Makassar

Yudi Nugraha Bahar; Abimanyu T. Alamsyah, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Ruang dalam masyarakat modern telah beralih, dan pandangan keteraturan menuju produk ketidakterkendalian dalam kesadaran maya. Peralihan tersebut membawa pengaruh khusus dalam konsep meruang, membangun karakter tersendiri yang secara fisik mengubah spasial dan secara abstrak mengubah ide. Manifestasi yang kini menggejala strukturnya adalah upaya mengekspansi ruang baik secara fisik, mental maupun sosial. Konteks ini membawa pengaruh ketidakterprediksian pertumbuhan dalam pemroduksian ruang. Pantai merupakan ruang fisik yang sensitif terhadap aksi pemroduksian. Tataran fisik merambah tingkatan ekspansi ke ruang mental individu dan ruang sosial. Ketidakteraturan spasial berkaitan dengan ketidakterkendalian aksi produksi ruang dari individu. Produksi aksi tersebut bersinergi dengan produk interaksi dalam sosial. Penelitian ini mengelaborasi ide pemroduksian ruang Lefebvre dan ide Habitus dari Bourdieu dalam pembentukan rurang sosial. Ketidakterkendalian ruang bersumber dari individu sebagai subjek pemroduksi. Individu memiliki nalar yang akan selalu mengelaborasi kondisi agar selalu terencana. Akan tetapi pemroduksian nalar akan selalu diinterupsi oleh faktor pertimbangan kompleks yang mampu menyimpangkan hasil akhir produk dari rencana. Pergulatan tersebut memroduksi ruang representasi individu dan antar individu yang berbeda dari yang dipikirkan. Penelitian ini mengkaji bagaimana kondisi rurang fisik pantai Losari yang berindikasi aksi ekspansi tidak terkendali sebagai latar dan ruang representasi sebagai produk dan pemroduksi latar. Berbagai faktor berpengaruh dalam lingkup aksi ekspansi seperti; kompetisi kuasa ruang, tradisi dan alam yang ekstrim menjadi pertimbangan produksi ruang. Nalar sederhana individu memutuskan untuk melakukan aksi ekspansi dengan cara masing-masing. Upaya ekspansi ruang lalu terakumuiasi dan hasilnya adalah konfrontasi dalam ketiga ruang (fisik, mental dan sosial) yang terus berlanjut untuk menghasilkan aksi dan kondisi yang lain tapi serupa. Ternyata justru kondisi tidak terprediksi ini menstruktur dan menjadi struktur pemroduksian ruang. Keteraturan terjadi akibat akumulasi ketidakferprediksian aksi yang menstruktur. Medium ketidakteraturan adalah interaksi. Skala ketidakteraturan dapat meruang cepat jika dilekatkan identitas kelompok. Ruang reperesentasi diarahkan pada nalar kelompok sehingga memiliki kekuatan untuk melawan pihak manapun. Karakter ruang representasi yang tercetus akhirnya mengalurkan reproduksi aksi beride coba-coba dan menunggu tanggapan perlawanan. Dalam kompetisi ruang, terbentuk produk keputusan sederhana atas kondisi yang tidak sederhana. Namun demikian, perubahan-perubahan yang tampak sebagai hasil dalam ruang fisik tidak semuanya merupakan indeks perubahan interaksi sosial. Sebabnya adalah karena yang tampak tersebut merupakan karya spontan, reaksi atas suatu aksi dalam suatu kondisi aktual individu masih menyimpan dasar cetak biro produk ruang sebelumnya. Meskipun pada dasamya prinsip produksi lama mereka sudah terubahkan dari proses yang dulu sehingga secara kebetulan mirip dengan ide produk mereka berikutnya.

Space in modem society has changed from regularity to a product of unpredictable in a virtual awareness. The change gives particular influence toward space concept, structuring its own character, which changes spatial physicly, and also idea abstractly. The latest structured phenomena are an effort to expand physical, mental and social space. This context brings unpredictable influence in space production process. Coast is a spatial practice that is sensitive toward production acts. Acts on that physical level reaches expansion level for mental and social space. A spatial disorderness is related to uncontrolled space production act of individual. This action is related to interaction product in social. This research elaborating the Lefebvre's idea of space production and the idea of habitus by Bourdieu, implicates each other for social space formation. An uncontrolled space comes from individual as production subject. The individual ever has logical thinking to elaborate a condition to be planed. But a logical outcome will be interrupted by a consideration of complex factor which able to deviate the final product of plan. This struggle produce individual representation space and also in-group to become different from their thought. This research particularly conducted to analyze how spatial practice of Losari Beach indicating uncontrolled expansion act as such background, and the representational space as a product and also as the background producer. Many factors are influencing expansion act, such as space competition, tradition and extreme environment. These become consideration of space production. For this case, simple thinking of individual used for expanding spatial individually. Therefore, the effort of space expansion accumulated. It is resulting a continued confrontation act into the three spaces (physic, mental, and social). Then the act circulated to produce some different action and condition, which seem similar. As matter of fact, this condition of unpredictable was structured, and becomes structure mode of space production. The orderliness happens because of structuring the unpredictable act accumulation. The disorder as production factor comes from individual. Its medium is interaction. Scale of dissorderness can spreads in space rapidly if it is attach to group identity. In this case a representational space is directed to group logic, so that it has strength to fight any group. A representational character in finally channeling reproduction of trying act and of act of wait to respond the opponent. Otherwise, the competition in space formed simple decision for complicated condition. At last, some physical changes cannot be all read as a change in social interaction. It is because the changes were a spontaneous act. Spontaneous means like a reaction to an action in an actual condition. But people in fact still keep their old production blue print in their mind. These representational spaces proceed as production principal with its own arbitrariness.

 File Digital: 1

Shelf
 Pengaruh aksi-Full text (T 16174).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T16174
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 63 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T16174 15-19-330863709 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 85644