Peran notaris dalam Koperasi Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Klaten
Rossi Aprilianti;
Fathiah Helmi, supervisor
(Universitas Indonesia, 2006)
|
Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997, telah memberikan pelajaran pada bangsa kita bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah suatu entitas ekonomi yang lebih tahan terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan oleh krisis tersebut dimana banyak entitas ekonomi yang lebih besar justru malah terpuruk. Untuk itulah pemerintah perlu memberi perhatian yang lebih besar terhadap UKM sebagai salah satu faktor penting dalam membangun ketahanan ekonomi bangsa.Koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat adalah suatu entitas ekonomi yang sangat erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Gabungan kedua entitas tersebut dengan membentuk Koperasi Bank Perkreditan Rakyat membuatnya lebih efektif dalam berperan aktif dalam menunjang perekonomian pedesaan. Banyak kita temui berbagai macam bentuk koperasi dan juga berbagai macam Bank Perkreditan Rakyat,namun sangat sedikit yang merupakan gabungan keduanya. Di Klaten, sebuah kota kecil di Jawa Tengah, ternyata telah berdiri dan berkembang selama kurang lebih 15 tahun, yaitu Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Ceper Klaten. Disinilah penulis melakukan penelitian untuk mengetahui peran notaris dalam aktivitas dan penyelenggaraan Koperasi Bank Perkreditan Rakyat, serta kendala-kendala yang dihadapi notaris dalam memberikan peran yang optimal dalam hal tersebut. Karena peran notaris yang optimal juga akan mendukung perkembangan dan pembangunan perkenomian yang berbasis UKM. Penelitian dilakukan melalui wawancara, penyebaran kuesioner kepada nasabah, pengurus dan notaris yang terlibat dalam aktivitas KBPR tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh (comprehensif) dan mewakili (representatif) tentang peran dan kendala notaris dalam kaitannya dengan aktivitas dan penyelenggaraan KBPR tersebut. Di Klaten, dengan sebagian besar penduduknya yang bermata pencaharian petani, namun di KBPR Klaten sebagian besar nasabahnya adalah wiraswasta atau pelaku usaha ekonomi UKM.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran notaris dalam hal ini sangat diperlukan terutama karena alasan keamanan bertransaksi, memenuhi syarat sebuah transaksi, dan membantu nasabah dalam mendapatkan kepastian hukum dalam suatu transaksi. Dan beberapa kendala yang dihadapi notaris dalam memberikan peran yang optimal adalah adanya anggapan bahwa notaris hanya diperlukan untuk transaksi yang bernilai besar saja. |
T16392-Rossi Aprilianti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T16392 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | iv, 74 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T16392 | 15-19-178100529 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 88455 |