Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD) adalah penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian pada banyak orang. Pada tahun 1997 Incidence Rate ( IR ) DBD Indonesia 15,28 orang per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate ( CFR ) 2,9%. Di Kota Bekasi IR penyakit DBD 38 orang per 100.000 penduduk dengan CFR tertinggi 3,2%. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai faktor yang berhubungan dengan efekntitas Pengorganisasian PSN-DBD di Kota Bekasi, khususnya faktor Perencanaan, Koordinasi, Pelaksanaan Kegiatan Dana, Tenaga dan Pembinaan. Rancangan penelitian dengan kwantitatif melalui Cross Sectional. Pengamatan dilakukan pada 50 desa / kelurahan di Kota Bekasi dengan responden pembina wilayah desa / kelurahan dengan quesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang digunakan Univariat, Bivariat dan Multivariat dengan uji statistik Chi-Square, Regresi logistik dan Odds Ratio. Hasil penelitian univariat dari variabel dependen dan variabel independen adalah sebagai berikut 1 Angka Bebas Jentik ( ABI ) yang sudah melaksanakan dengan baik 50% dan yang tidak baik 50%. Dari enam ( 6 ) variabel penelitian yang dilaksanakan dengan baik adalah perencanaan 30%, koordinasi 76%, pelaksanaan kegiatan 88%, ketersediaan dana 68%, ketersediaan tenaga 60% dan pembinaan 32%. Hasil analisis bivariat menlmjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan efektifitas PSN-DBD yaitu Angka Bebas Jentik( ABJ) adalah faktor koordinasi, pelaksanaan kegiatan, tenaga dan pembinaan Nilai Continuity Corection lebih kecil dari nilai p value 0,005 dan Phi & Cramers mendekati satu ( 1 ). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang berhubungan seberapa besar memberi kontribusi terhadap terjadinya ABJ yang baik yaitu koordinasi 8,84 kali, pelaksanaan kegiatan 1,05 kali, ketersediaan tenaga 21,49 kali dan pembinaan 9,74 kali. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan adalah ketersediaan tenaga, yaitu sebesar 21,49 dapat memberi kontribusi terhadap terjadinya ABJ yang baik. Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah perlunya pembinaan yang efektif pemberdayaan masyarakat dan untuk peningkatan mutu penanggulangan DBD perlu dilaksanakan Mobilisasi Sosial Improvement melalui "Pengembangan Kesadaran Tim / Kelompok Kerja DBD". Selain itu perlu penelitian selanjutnya di Kota Bekasi mengenai faktor yang belum diteliti yaitu faktor cuaca / alam, sosial ekonomi, sosial budaya serta kepadatan dan mobilitas penduduk. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is one of the communiable diseases that frequently causes epidemic and death. In 1997, Incident Rate (IR) of DHF in Indonesia is 15-28 per 100,000 populations with Case Fatality Rate (CFR) 2.9%. In Bekasi, IR of DHF is 38 per 100,000 populations with the highest CFR, which is 3.2%. The objective of the research is to get information about any factors related to the effectivity of organizing the lairs of mosquitoes elimination-DHF in Bekasi, especially about planning, coordinating, implementing of activities one through Cross Seccional. The observations were held in 50 villages/districts in Bekasi with questioners which its validity and reliability have been tested before through districts cultivators as the respondents. The analysis used are Univariate, Bivariate, Multivariate with Chi-square, Odds Ratio and Logistic Regression as the statistic tesL The result of Univariate research from dependent variable and independent variable is: Free Larva Rate (ABI) of the districts where the research well done are 50% whereas the unwell done are also 50%. The Six research variables which is well done are planning 30%, coordinating 76%, implementing of activities 88%, liinding 68%, personnel 60%, and founding 32%. The result of Bivariate analysis indicates that factors related to effectivity of lairs of mosquitoes elimination-D1-IF that is Free Larva Rate (FLR), are coordinating, implementing of activities, personnel and founding. The Continuity Correction Value is smaller than b value which 0.005 and Phi & Cramers is close to one (1). The result of Multivariate analysis indicates the related factors that can give much contribution to the idea] Free Larva Rate, which are coordinating 8.84, implementing of activities 1,05, personnel 21.49, founding 9-74.From the result above, can conclude that the most dominant factor related is the available of personnel, which 21.49 can contribute to the ideal Free Larva Rate. Suggestions we submitted to the research are the necessity of effective founding, making efficient use of society and the necessity of mobilizing a Social Improvement through ?DHF Work Team Realization Development? to increase the quality of DHF coping. Besides that, it is necessary to do further research in Bekasi about factors that have not been examined which are weather /nature, economic social, culture, population density and mobility. |