Aceh monitoring mission (AMM): a future model for EU crisis management?
by Pieter Feith ([Publisher not identified]
, 2006)
|
Artikel ini mengupas peran yang dijalankan Aceh monitoring mission (AMM), sebuah misi perdamaian yang dibentuk oleh Uni Eropa, dalam proses implementasi perdamaian antara pemerinatah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang disepakati di Helsinki, Finlandia pada 17 Juli 2005. AMM bersama dengan beberapa negara anggota ASEAN diundang oleh pemerintah Indonesia untuk membantu memonitor dan memberikan dukungan moral terhadap jalannya proses perdamaian di Aceh. AMM memulai perannya sejak 15 September 2005,dan akan berakhir pada 15 Maret 2006. Keberadaan AMM di Indonesia merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa kepada pemerintah Indonesia.Uni Eropa berkomitmen untuk membantu rehabilitasi dan rekontruksi Aceh sebesar 200 juta Euro untuk tahun 2005-2006. |
|
No. Panggil : | JKWE-II-1-2006-5 |
Entri utama-Nama orang : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006 |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Kajian Wilayah Eropa |
Volume : | Vol. II (1) 2006: 5-15 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
JKWE-II-1-2006-5 | 03-20-427356411 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 89585 |