Mekanisme pemberian hadiah pada masyarakat Jawa tradisional berfungsi untuk mem-bentuk dan mempertahankan persekutuan. Akan tetapi, dalam kebudayaan masyarakat Jawa modern tnekanisme tersebut telah berubah menjadi alat mencapai tujuan bagi pegawai-pegawai pemerintah dan elit-elit ekonomi.Artikel ini membedakan 'pemberian hadiah' dari 'suap'. Meskipun secara konseptual ke-dua hal tersebut serupa, 'hadiah' berbeda dari 'suap' dalam hal sifat dasar dari hubungan-hubungan yang ada. Artikel ini mengkaji secara empirik persepsi orang Indonesia tentang korupsi berdasarkan hasil survey nasional mengenai korupsi di Indonesia.Hasil survey memperlihatkan tanggapan responden terhadap sejumlah situasi korupsi. Perbedaan-perbedaan dalam jawaban responden menunjukkan adanya sebuah definisi korupsi yang urnum berdasarkan persepsi dari kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Pola jawaban mengisyaratkan bahwa perilaku tertentu cenderung dianggap tidak korup apabila dilakukan oleh pegawai negeri yang bergolongan rendah.Perbedaan antara sikap dan perilaku masyarakat terutama terlihat pada saat menerima suap yang sesungguhnya hanya merupakan sisi lain dari memberi suap karena keduanya sama-sama melibatkan kompromi nilai. Meskipun dua pertiga responden mengatakan akan menerima suap, namun ada perbedaan persepsi antara menerima uang dan barang. Hal ini menggarisbawahi kesulitan dalam mendefinisi ulang sikap masyarakat terhadap aspek-aspek budaya dari korupsi.Sekalipun mekanisme 'hadiah' yang berdasarkan resiprositas memiliki fungsi sosial, namun perlu dicarikan keseimbangan antara norma-norma tradisional yang mendukung hubungan-hubungan interpersonal yang akrab dan usaha-usaha untuk menciptakan pranata-pranata sosial yang efektifdan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil survey memperlihatkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia dapat membedakan antara praktik-praktik yang dapat diterima ataupun tidak secara sosial. Namun, sikap tradisional masih berpengaruh pada pergeseran perseptual yang diperlukan untuk melepaskan diri dari kebudayaan korupsi. |