:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Aplikasi just-in time dan management accounting di dalam sistem produksi : studi kasus di sistem produksi PT Pershin-Jakarta

Eddi Arno; Karamoy, Leomirnandi; Ronny K. Hermajanto Moentoro, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990)

 Abstrak

Ketika berbagai industri Amerika dan Eropah kalah bersaing dengan produk-produk buatan Jepang di pasaran dunia pada tahun 1980-an, terdapat dua hal yang sangat menarik didalam perkembangan iImu manajemen/bisnis. Pertama, adalah semaki n menguatnya perhati an terhadap ci ri khas manajemen Jepang, diantaranya adalah Just-In Time Production System. Kedua, adalah munculnya keinginan yang kuat untuk melakukan beberapa perubahan didalam Management Accounting, yang tujuan akhirnya ingin meraih kembali relevansi management accounting didalam proses pengambilan keputusan yang tepat.
Menurut berbagai literatur, ternyata bahwa Just-In Time bukanlah hanya sekedar teknik tapi juga sebuah filosofi bekerja yang berorientasi untuk menghilangkan berbagai aktifitas perusahaan yang sebenarnya merupakan pemborosan karena tidak meraTibah m'lai keparia prcdut'/jasa yen? dijual perusahaan. JIT juga bukan hanya untuk diterapkan pada sistsm produksi saja, tapi untuk seluruh aktifitas perusahaan. Hanya saja, si stem produksi merupakan 'focal point" dari penerapan JIT. sistem produksi menjadi titik awal penerapan JIT, sebelum diterapkan pada aktifitas perusahaan yang lain.
Untuk dapat berhasil JIT memerlukan beberapa syarat, dan yang paling utama adalah adanya komitmen dari semua pihak, terutama sekali pihak manajemen, untuk mau melakukan perbaikan terhadap sistem produksinya. JIT dilandasi oleh budaya kerja Jepang yang lebih mementingkan proses daripada hasilnya langsung. Oleh karena itu didalam menerapkan JIT tedapat beberapa teknik yang dianjurkan yaitu : lakukan stabilisasi proses produks sehingga arus produksi menjadi rata untuk semua tingkat proses, sederhanakan/perbaiki layout pabrik sehingga arus proses menjadi lancar dan non-value added activities menjadi hilang. Sal ah satu alat yang sangat bermanfaat didalam melakukan stabi1isasi proses dan mengidentifikasi non-value added activity tersebut adalah 'process value analysis.
Dengan menggunakan teknik penerapan JIT production system seperti diatas terhadap sistem produksi PT.Pershin, yang menghasiIkan produk sandal secara 'batch', ternyata dapat diperoleh berbagai manfaat yang sangat menguntungkan bagi PT.Pershin. Manfaat-manfaat tersebut meliputi; peningkatan persentase time value added activity sebesar 70% (dari 21% menjadi 92%), memperpendek manufacturing lead time (cycle time) sebesar 10756 (dari 9,3 detik menjadi 4,5 detik), penghematan jumlah tenaga kerja sebesar 42% , peningkatan produktifitas pekerja sebesar 262,54% (dari 20,77 unit sandal per-hari per-pekerja menjadi 75 sandal per-hari per-pekerja) serta penurunan unit cost sebesar 38% untuk tiap unit.
Sesuai dengan sifat dasar dari suatu management heaccounting system yang baik yaitu 'kontekstual', maka sistem akuntansi manajemen untuk sistem produksi PT.Pershin harus merupakan suatu sistem yang cocok dan mendukung pencapaian tujuan dari JIT production system. Dalam hal ini, sekali lagi digunakan teknik 'process value analysis' yang dikombinasikan dengan prinsip dari 'activity base costing'.
Pada tingkat awal, dilakukan lebih dahulu process costing; dimana setiap tingkat proses produksi dibebani dengan biaya menurut besarnya konsumsi sumber daya yang dilakukan tiap tingkat proses. Untuk kepentingan product costing, maka process costing ini dialihkan dari tingkat proses ke tingkat produk. Untuk performance measurement, maka dipilih beberapa indikator yang mempunyai kaitan dengan apa yang ingin dicapai oleh JIT, sedangkan untuk process control, digunakan direct process costing sebagai dasar untuk menentukan ruang lingkup tanggungjawab masing-masing tingkat proses.
Dengan menggunakan prinsip seperti diatas terhadap sistem produksi FT.Persin, set el ah spVkssi JIT production system, diketahui hasil product costing yaitu unit cost of production; sandal musim panas sekitar Rp. 470 per-unit, sandal musim dingin sebesar Rp. 883 per-unit. Kemudian, untuk performance measurement digunakan beberapa indikator yang merupakan "key point' didalam JIT production system yaitu ; manufacturing lead time (cycle time), meet daily schedule, persentase time value added activity, produktifitas rata-rata pekerja, serta efisiensi penggunaan material.

 File Digital: 1

Shelf
 T92 - Eddi Arno., Leomirdandi Karamoy.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 248 pages: illustration.; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-797922512 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 90188