ABSTRAKEfektivHas pelayanan suatu prasarana dan sarana pubuk sebagaimana pengadaan air bersih diukur dengan berkurangnya keterlambatan suplai air, meningkatnya kualitas air dan bertambahnya efisiensi pengelolaan pengusahaan air tersebut. Permasalahan pokok adalah permasalahan aspek manajemen dalam arti luas, yang harus dilakukan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan sepanjang masa rencana proyek air bersih dimaksud Perencanaan dan pelaksanaan, serta pemilihan alternatif pengembangan biasanya dilakukan dengan metode yang umum dilakukan yaitu studi kelayakan, disain detail dan pengawasan teknis. Namun dengan meningkatnya kompleksitas teknologi dan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka selaku konsumen, dampak-dampak negatif bersifat teknis maupun non teknis, termasuk masalah kesehatan, kelestarian lingkungan dan baiknya tingkat pelayanan, perlu dipelajari dengan metode manajemen risiko. Pengertian risiko selalu mencakup dua elemen yaitu fiekuensi / probabilitas terjadinya dampak negatif, dan konsekwensi daripada dampak negatif tersebut. Tingkat risiko (level of risk) yang mungkin terjadi akan memberikan prioritas penanganan bagi semua pihak yang berkepentingan.Karena itu manajemen risiko adalah aplikasi secara sistematis kebijaksanaan manajemen, prosedur dan praktek terhadap tugas menganalisa, mengevaluasi dan mengontrol risiko-risiko.Dalam penelitian ini, untuk memberikan pengadaan air baku bagi PAM DKI Jakarta, di samping Saluran Terbuka Tarum Barat yang telah ada, dibahas suatu altematif pengaliran air dari Waduk Juanda ke DKI Jakarta, dan dilihat alternatif mana yang paling kecil dipengaruhi oleh konsekwensi-konsekwensi akibat risiko teknis, aiam, lingkungan dan kesehatan dan keselamatan. Metode penelitian dilakukan secara semi kuantitatif dan termasuk kategori quasi experimental, dan data kualitatif dijadikan kuantitatif dengan skala Likert.Untuk meUhat pengaruh besarnya konsekwensi terhadap kedua alternatif tersebut dilakukan analisa statistik menggunakan SPSS (Statistical Pnoduct and Service Solutions). Kemudian dari aspek biaya dilakukan analisa Equivalent Monetary IVPERPUSTAKAAN PUSAi Value Cost dengan model Decision Tree, yang memberikan hasil mendukunganafea pengaruh konsekwensi di atas.Dari kedua ahernatif penyaluran air baku dari Waduk Juanda untuk menghadapikebutuhan tahun 2025, setelah dilakukan analisa disarankan alternatif pemasangansifon-sifon di sungai Bekasi, Cikarang dan Cibeet. Kemudian dibuat rencanapenanganan risiko untuk alternatif yang menggunakan sifon.Langkah pengambilan keputusan manajemen dengan melakukan manajemenrisiko terlebih dahulu, diyakini akan memberikan pelayanan air bersih secaraefektif terhadap PAM OKI. |