Deklarasi kemerdekaan Amerika, yang doktrinannya berbunyi: 'Tuhan telah menciptakan semua manusia sederajat dan mereka itu telah diberkahi dengan hak-hak yang tidak terpisahkan dari diri mereka, diantaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan upaya-upaya untuk mencapai kebahagiaan', menurut Kallen (19967:67) adalah sebuah instrumen atau sebuah senjata menyerang dan bertahan dalam sebuah konflik politik dan ekonomi anatara Amerika sebagai negara koloni atau jajahan dengan Inggris sebagai negara penjajahnya. Doktrin kesamaan hak yang menjadi dasar utama dari Deklarasi tersebut dimaksudkan untuk melindungi keteraturan-keteraturan sosial dari penghancuran oleh kekuasaaan orang-orang yang mempunyai 'hak suci' (divine right), yang fungsinya adalah untuk menolah keharusan taat kepada superioritas tradisional Inggris. Banyak diantara para penandatangan Deklarai yang sebenarnya memiliki budak-budak orang hitam, yang karena itu sebenarnya dapat dikatakan bertentangan dengan isi Deklarasi kemerdekaan yang mereka tandtangani. |