Setahun setelah tregedi pengeboman World Trade Center 11 September 2001 di New York kemudian disusul tragedi pengebomana diskotik Sari Club di legian Kuta Bali 12 oktober 2002, tregedi kekerasan terhadap umat manusia bukannya berhenti dengan jatuhnya banyak korban, tetapi malah semakin bertambah dengan eskalasi yang meningkat tetapi sangat bervariasi dalam pelaksanaannya dan menjadi trend untuk mengacaukan situasi keamanan. Pembunuhan dapat dilakukan dengan cara pembajakan pesawat kemudian ditabrakkan ke gedung, peledakan bom masal lewat penyanderaan atau bahkan lewat gas tidur seperti terjadi dalam tragedi penyamderaan di satu gedung a yang menduga gas yang digunakan adalah gas penghancur saraf jenis LSD, gas ini digunakan oleh pasukan tentara Rusia untuk membebaskan sandera).Semua orang sepakat semua itu dilakukan oleh orang atau kelompok yang dinamakan teoris. |