Pengaruh pembinaan dan pelatihan keterampilan interaktif terhadap sikap guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan murid : studi eksperimental pada guru-guru SMP negeri bidang studi matematika di wilayah DKI Jakarta
Theresia Huwae;
Soetarlinah Soekadji, supervisor; Siahaan, Frieda Maryam Mangunsong, supervisor
([Publisher not identified]
, 1991)
|
ABSTRAK Matematika, sangat panting namun sering dikeluhkan sebagai bidang studi yang tersukar dibanding bidang studi yang lain oleh murid. Para peneliti pun melaporkan bahwa matematika memang tidak mudah. Karena itu, betapa bangganya murid kalau ia berhasil menyelesaikan tugas matematika dengan baik. Namun banyak murid begitu takut, cenderung alergi, tidak senang atau malah benci pada matematika. Ketakutan, ketidaksenangan dan kebencian itu kadang-kadang ditujukan pula pada guru matematika. Adapun kesulitannya murid tidak mungkin mengabaikan bidang studi matematika. Gurupun tidak mungkin mengajarkan matematika hanya kepada murid yang menyukai dan atau yang dapat melakukan tugas-tugas matematika.Suatu suasana belajar yang babas dari rasa takut, yang hangat dan memberi rasa aman perlu diciptakan oleh guru dan murid. Namun guru sebagai orang yang diakui otoritasnya yang harus memulai. Mengawalinya adalah dengan membina suatu hubungan guru-murid yang harmonis. Dasarnya adalah komunikasi yang efektif. Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu guru ?Suatu program dengan nama "Program Pembinaan Dan Pelatihan Keterampilan Interaktif" dicanangkan. Penekanannya pada afeksi tetapi tidak mengabaikan koknisi,yang menuntut guru berpikir tetapi juga melibatkan perasaan sebelum dimanifestasikan ke dalam tingkah laku.Penelitian eksperimental yang dirancang dengan menggunakan disain prates pascates kelompok acak ini, ingin menguji pengaruh program tersebut terhadap sikap guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan murid. Melalui hasil analisis data yang menggunakan analisis kovarians terbukti program tersebut di atas meningkatkan sikap guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan murid pada guru yang mengikutinya. Peningkatan sikap itu sama baik pada guru wanita mupun pada guru pria. Disamping itu, tidak terdapat hubungan yang berarti antara 'peningkatan sikap guru' itu dengan 'masa pengabdian sebagai guru' maupun dengan 'usia guru'.Para guru yang mewakili 58 SMP yang juga mewakili setiap kecamatan di wilayah D.K.I. Jakarta, merasakan relevansi, kepentingan dan manfaat dari program ini dan menganjurkan untuk mengikut-sertakan juga guru-guru bidang studi yang lain.Program-program seperti ini mungkin pernah dilaku-Ran. Penelitian eksperimen mungkin Baru pertama kali, jadi tentunya perlu penyempurnaan dari segi materi, proses dan konteks melalui penelitian-penelitian lanjutan. Mengingat relevansinya, pentingnya dan manfaatnya bagi para guru dan murid serta hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan sikap guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan murid, maka saran-saran yang antara lain dapat dikemukakan adalah bahwa program seperti ini dapat dilaksanakan untuk pra-layanan pendidikan, sebagai suatu upaya pembinaan tenaga kependidikan khususnya guru sebelum menjalankan tugasnya di lapangan. |
T17250-Theresia Huwae.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resources |
Deskripsi Fisik : | xi, 113 pages : illustration ; 30 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-819392893 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 90785 |