:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Pengembangan ketahanan kolonialisasi usus pada bayi normal yang lahir di rumah sakit Atma Jaya dan pengaruh air susu ibu terhadapnya

Bonang, Gerardus; Sujudi; Van der Waaij, D, co-promotor; Monintja, Hans E., examiner ([Publisher not identified] , 1992)

 Abstrak

ABSTRAK
Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu dikelilingi berjuta-juta kuman dan mikroorganisme lainnya. Hal ini sudah di mulai sejak manusia itu dilahirkan, ketika ia melalui jalan kelahiran pertama kali keluar dari kandungan ibunya.
Kuman-kuman dan mikroorganisme lainnya itu terdiri atas mikroorganisme endogen, tidak patogen maupun mikroorganisme potensial patogen dan penyebab aneka penyakit. Demikian pula secara khusus saluran pencernaan manusia, setiap hari kemasukan berjuta-juta aneka kuman tetapi umumnya kita sehat-sehat saja.
Ketika manusia berada dalam kandungan ibu, badan manusia itu belum mengenal kuman atau mikroorganisme lainnya. Perkenalan pertama dengan mikroorganisme adalah ketika dilahirkan. Pada hari pertama setelah dilahirkan, mikroorganisme sudah mulai bersarang dalam tubuh, juga pada dinding saluran pencernaan.
Pada kenyataannya kebanyakan orang tidak inenderita sakit atau gangguan apapun dengan bersarangnya mikroorganisme dalam saluran pencernaannya itu.
Mikroorganisme yang bersarang pada saluran pencernaan dan tidak menyebabkan penyakit itu dinamakan mikroorganisme endogen. Mikroorganisme endogen ini seolah-olah menjadi pelindung atau tameng terhadap berjuta mikroorganisme lainnya yang setiap hari melewati saluran pencernaan manusia. Makin kuat tameng pelindung ini makin sehat tuan rumahnya. Ketahanan tuan rumah terhadap serangan berjuta-juta mikroorganisme yang masuk tiap hari melalui saluran pencernaannya dinamakan ketahanan kolonialisasi. Ketahanan terhadap kolonisasi oleh mikroorganisme pendatang dalam saluran pencernaan dipelopori oleh kuman-kuman endogen yang telah menetap sejak awal di dinding saluran pencernaan. Kuman-kuman endogen inilah yang mencegah mikroorganisme pendatang untuk menetap dan menyebabkan penyakit.
Sebaliknya orang yang harus diisolasi karena memerlukan hidup babas dari mikroorganisme sebab sedang menjalani suatu terapi tertentu, apabila secara tidak sengaja berkontak dengan mikroorganisme potensial patogen, akan segera menjadi sakit. Pada orang demikian, kuman-kuman endogennya telah ikut dibersihkan sama sekali sehingga fungsi pelindung kuman-kuman tersebut ikut hilang, dan 5 yang bersangkutan mudah jatuh sakit.
Melalui penelitian ini hendak ditentukan KETAHANAN KOLONISASI bayi normal yang dilahirkan di Rumah Sakit Atma Jaya dan pengaruh minum air susu ibu terhadap KETAHANAN KOLONISASI itu. Diteliti pula KETAHANAN
KOLONISASI pada ibu-ibu (wanita dewasa), dan ada tidaknya persamaan biotipe Enterobacteriaceae yang diisolasi dari tinja pasangan ibu dan bayinya. Diteliti pula suatu cara lain untuk menentukan KETAHANAN KOLONISASI, yaitu dengan cara mengukur konsentrasi Enterococcus dalam tinja.

 File Digital: 1

Shelf
 Pengembangan ketahanan-Full text (D 0047).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D47
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : 126 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D47 07-18-241600665 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 91114