:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Perbedaan antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan protes mahasiswa: suatu studi psikologi sosial

Sarlito Wirawan Sarwono; R. Slamet Iman Santoso, promotor; I.R. Poedjawijatna, co-promotor; Fuad Hassan, supervisor; Mohammad Sadli, 1922-2008, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1978)

 Abstrak

Sebagai seorang yang menaruh minat terhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dan sejak 1966 sampai saat ini telah melakukan pengamatan-pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, saya memperoleh kesan bahwa mahasiswa dapat merupakan kekuatan sosial politik yang penting. Aksi-aksi mahasiswa tahun 1966 yang berakhir dengan lahirnya Pemerintah Orde Baru merupakan bukti yang jelas. Demikianpun aksi-aksi setelah 1966 (1971, 1974, 1977) walaupun tidak sampai kepada perubahan Pemerintahan, namun cukup besar pengaruhnya sehingga Pemerintah merasa perlu mengadakan reaksi baik secara langsung maupun tidak langsung, dan nyata beberapa perubahan sosial memang terjadi. Larangan impor mobil mewah dan anjuran "pola hidup sederhana" yang dikeluarkan Pemerintah setelah aksi-aksi mahasiswa 1974 dan pencabutan SK 028 pada 1 Juli 1977 merupakan bukti akan kuatnya pengaruh aksi-aksi mahasiswa ini sebagai kelompok sosial.
Tertarik akan kenyataan ini, saya telah melakukan beberapa studi tentang aksi-aksi kemahasiswaan yang beberapa diantaranya telah dipublikasikan. Setelah cukup lama saya mengamati gejala aksi-aksi mahasiswa ini, tidak saja yang terjadi di dalam negeri melainkan juga yang terjadi di luar negeri, saya melihat sifat yang universal dari gejala ini, yaitu rata rata aksi-aksi mahasiswa membawa perubahan sosial-politik tertentu. Kenyataan ini mendorong saya untuk mengadakan studi yang lebih mendalam, terutama mengenai gerakan-gerakan protes mahasiswa. Bertepatan dengan tumbuhnya hasrat saya untuk mengadakan studi pendalaman ini, saya memdapat tawaran untuk mengadakan suatu penelitian tentang kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di Indonesia dari Direktorat iemahasiswaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tawaran pada awal 1976 ini tentunya saya terima dan saya menfaatkan sebaik-baiknya dan dilaksanakanlah suatu penelitian mendalam di 20 kota universitas di Indonesia.
Dari hasil studi yang dilaksanakan pada akhir tahun 1976 dan awal 1977 inilah saya melihat penemuan-penemuan tertentu yang merangsang untuk diteliti lebih mendalam guna dijadikan thesis. Oleh karena itulah, setelah dilakukan konsultasi-konsultasi thesis ini diajukan. Adapun yang dimaksudkan dengan "gerakan protes mahasiswa" dalam studi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara bersamasama atau sendiri-sendiri untuk menentang suatu kebijaksanaan yang dibuat oleh suatu otoritas (pimpinan universitas atau Pemerintah). Gerakan protes mahasiswa di sini tidak akin dipelajari sebagai gerakan organismik atau secara sosiologis, melainkan sebagai gejala psikologis dengan cara sosial tertentu ("socially determined").

 File Digital: 1

Shelf
 Perbedaan antara-Full text (D 302).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D302
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1978
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : 235 pages + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D302 07-18-004492085 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 91409