:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Limfoma non-hodgkin dan saran mengenai alternatif penatalaksanaannya di Indonesia

A. Harryanto Reksodiputro; Utoyo Sukaton, promotor; Graeff, Judith A., co-promotor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1984)

 Abstrak

ABSTRAK
Limfoma malignum ialah suatu penyakit keganasan primer daripada jaringan limfoid yang bersifat padat. Penyakit ini dibagi dalam dua golongan besar, yaitu penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin (LNH). Sel ganas pada penyakit Hodgkin berasal dart sel retikulum. Limfosit-limfosit yang merupakan bagian integral proliferasi sel pada penyakit ini diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap sel-sel ganas tadi. Limfoma non-Hodgkin pada dasarnya merupakan keganasan sel limfosit.
Pada penyakit Hodgkin telah dicapai kesepakatan mengenai prosedur diagnostik yang harus dilakukan untuk menetapkan diagnosis, tingkat penyakit dan mengenai pengobatan penderita. Pada LNH keadaannya amat berbeda. Hal ini tercermin pada usaha terus menerus selama seperempat abad ini untuk mengajukan penggolongan-penggolongan dan nomenklatur-nomenklatur yang baru. Di samping itu skema yang tetap untuk menilai tingkat penyakit maupun pengobatan belum ada.
1. Gambaran umum penderita-penderita INH di Jakarta
Selama lima tahun terakhir, yaitu antara tanggal 1 Oktober 1978 hingga 1 Oktober 1983, 583 penderita baru limfoma malignum dijumpai di Subbagian Hematologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penilaian histologis jaringan tumor penderita-penderita tersebut dibuat oleh ahli Patologi Anatomik berbagai laboratorium di Jakarta dan di luar Jakarta, 88,5% di antaranya didiagnosis sebagai LNH.
Duaratus tujuh puluh lima di antara 583 penderita baru tersebut datang antara tanggal 1 Oktober 1978 hingga I April 1981 dan diteliti lebih lanjut. Diagnosis histologis pada 250 penderita dibuat oleh ahli Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Duabelas kasus telah diperiksa di rumah sakit lain, namun diagnosis histologisnya diteliti kembali oleh bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tigabelas kasus lainnya, diagnosis dibuat oleh ahli Patologi Anatomik dari laboratorium lain. Di antara 275 penderita ini, hanya 30 orang (10,9(1o) yang menderita penyakit Hodgkin sedangkan 245 orang menderita penyakit LNH (89,1 %).
Angka kejadian penyaldt Hodgkin yang rendah telah dilaporkan oleh Soeripto (211) yang menemukan hanya dua orang penderita (2,607o) penyakit Hodgkin di antara 75 penderita limfoma malignum yang ditelitinya. Angka-angka yang rendah juga ditemukan di Irian Timur (Papua New Guinea) dan Jepang (tabel 1). Penyebab variasi geografis ini tidak diketahui walaupun bukti-bukti yang ada pada waktu ini menunjukkan bahwa berbagai faktor yang berhubungan dengan "tuan rumah" dan lingkungan turut berperan.
2. Tujan penelitian
LNH ialah suatu penyakit yang heterogen. Bergantung pada gambaran his tologis tumomya, perjalanan penyaldt penderita dapat bermacam-macam mulai dari yang perkembangannya amat lambat dan dapat disandang dengan baik sampai pada yang cepat berkembang menjadi fatal. Penderita-penderita penyakit LNH derajat keganasan rendah acapkali tidak memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun, namun penyembuhan yang sempuma jarang terjadi. Sebaliknya beberapa kelompok dengan penyakit yang cepat menjadi fatal bila tidak diobati, mempunyai harapan untuk sembuh jika mendapat pengobatan yang tepat.
Selain bergantung pada gambaran histologis tumor, pengobatan LNH bergantung juga pada tingkat penyakit penderita. Hingga saat ini belum ada keseragaman mengenai pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan dalam penatalaksanaan penderita penyakit LNH. Di negaranegara maju acapkali dilakukan berbagai pemeriksaan yang rumit dan mahal untuk dapat memperoleh keterangan yang lengkap mengenai penyakit penderita. Selain biaya pemeriksaannya, biaya pengobatan penyakit LNH juga sangat mahal, sedangkan hasil yang dicapai acapkali mengecewakan. Memperpanjang masa harapan hidup penderita dengan beberapa bulan mungkin penting artinya dalam rangkaian up coba klinis untuk perbaikan pengobatan penderita di masa depan, tetapi agaknya tidak relevan untuk negara yang mempunyai keterbatasan dana seperti di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengenal pola penyakit LNH di Indonesia (meliputi aspek histologis, sitologis, imunologis dan klinis) serta menentukan strategi yang paling berdaya guna dan tepat guna dalam menetapkan diagnosis, tingkat penyaldt dan pengobatan penyakit LNH di negara ini, dengan mempertimbangkan hambatan segi kedokteran maupun ekonomi yang terdapat di sini.

 File Digital: 1

Shelf
 Limfoma non-hodgkin-Full text (D 290).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D290
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1984
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxxii, 171 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D290 07-18-431727337 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 91426