Hubungan usia ibu, jumlah kehamilan, serta jarak antar kelahiran dengan kejadian berat badan lahir rendah survei kelahiran Kabupaten Bogor 1989-1990
Johan Harlan;
Budi Utomo, supervisor; Siregar, Kemal Nazaruddin, supervisor
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1991)
|
Tujuan penelitian ini adalah menentukan besar efek beberapa faktor, yaitu usia ibu, jumlah kehamilan, dan jarak antar kelahiran terhadap kejadian BBLR, Serta menentukan bentuk hubungan antara beberapa faktor tersebut dengan kejadian BBLR. Sumber data untuk penelitian ini adalah data sekunder Penelitian AKB dengan Teknik Kelahiran Terdahulu di Kabupaten Bogor 1989-1990 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Setelah melalui proses pembersihan, diperoleh data kelahiran hidup tunggal sebanyak 3,869 untuk kelompok ibu primipara dan 8,437 untuk kelompok ibu multipara. Dari hasil analisis data diperoleh angka estimasi insidens BBLR sebesar 13.2% (95% CI: 12.1-14.2%) untuk keloppok ibu primipara serta 7.92 (95% CI: 7.3-8.42) untuk ke1om§ok ibu multipara. Harga rata-rata tertimbang estimasi insidens BBLR untuk seluruh sampel penelitian ini adalah 9.5% (952 CI: 8.3-10.7%). Dengan menggunakan model regresi logistik, diadakan penyesuaian dengan beberapa faktor lain, yaitu tingkat pendidikan ibu, fasilitas persalinan, jumlah anak masih hidup, jumlah lahir mati. Serta jenis kelamin bayi. Setelah diadakan penyesuaian, ternyata untuk kelompok ibu primipara ditemukan adanya hubungan non-linear antara faktor usia ibu dengan kejadian BBLR, dengan kategori usia terbaik untuk melahirkan ditinjau dari segi resiko kejadian BBLR adalah 21-25 tahun (addS ratio terhadap kategori usia < 20 tahun: 0.74). Untuk kelompok ibu multipara juga ditemukan hubungan non-linear antara faktor usia ibu dan jarak antar kelahiran dengan kejadian BBLR, dan antara kedua faktor tersebut terdapat interaksi. Pada kelompok ibu multipara dengan jarak antar kelahiran > 3.00 tahun, kategori usia ibu terbaik untuk melahirkan ditinjau dari segi kejadian BBLR adalah 28-35 tahun (adds ratio terhadap kategori usia < 25 tahun: 0.77). Dengan adanya pengumpulan data sejenis secara berkelanjutan oleh binas Kesehatan Kabupaten Bogor, diperlukan penelitian lanjutan tentang kejadian BBLR membantu perencanaan serta pelaksanaan program kesehatan tujuan menurunkan insidens BBLR di Kabupaten Bogor. |
T2763-Johan Harlan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T2763 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1991 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 111 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T2763 | 15-18-661480436 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 92393 |