Dengan dirintisnya jalur-jalur pelayaran ke Nan yang yaitu ke negara-negara di wilayah Asia Tenggara, oleh Laksamana Zheng Ho, perdagangan menjadi ramai. Hasil kerajinan dari Cina seperti porselin dan sutera bermunculan di Asia Tenggara. Sebaliknya hasil-hasil pertanian dan rempah-rempah dari Asia Tenggara mulai dikenal di Cina (Yayasan Klenteng Sam Po Kong, 1986:9). Dengan demikian terjadilah pertukaran kebudayaan antara Cina dengan negara-negara yang dikunjunginya. Pertukangan, kerajinan tangan, tenun dan pertambangan mulai diperkenalkan pada rakyat setempat. Perdagangan di antara kedua belah pihak pun mulai terjalin. Sebagai duta persahabatan, Zheng Ho selalu membawa berbagai macam barang berharga untuk para raja negeri yang dikunjunginya. Lonceng Cakra Donya yang sekarang tersimpan di Musium Banda Aceh adalah hadiah Laksamana Zeng Ho kepada raja Samudera Pasai pada tahun 1419. Untuk jelasnya jalur pelayaran Laksamana Zheng Ho dapat dilihat pada gambar 4.Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan pokok penelitian yang telah dilaksanakan adalah untuk: (1) menemukan hubungan internal dan eksternal antara ceritera-ceritera lisan (misalnya mite) tersebut degan ritual yang dilakukan oleh masyarakat pendukungnya. (2) mencari struktur-struktur yang terdapat pada ceritera-ceritera lisan (mite) tersebut. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat eksploratif dan deskriptif. Penelitian eksploratif ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu atau mendapatkan ide-ide baru mengenai gejala itu, sehingga dapat merumuskan masalahnya secara lebih terperinci (Koentjaraningrat,1985:29). Berkaitan dengan sifat eksploratif, maka penelitian ini merupakan studi kasus yaitu menggunakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek yang diteliti. Dengan demikian maka data yang dikumpulkan, dipelajari dari suatu keseluruhan secara holistik atau terintegrasi. Segala aspek dari tingkah laku sosial dan proses-proses yang berhubungan dengannya dipelajari dalam konteks sosialnya (Vredenbregt , 1978 : 38-39; Koentjaraningrat,1985:30). Penelitian ini juga bersifat deskriptif, karena penelitian ini memberi gambaran yang secermat mungkin mengenai suatu keadaan, gejala atau kelompok tertentu (Koentjaraningrat,19B5:3B). Gambaran yang akan diberikan di sini ialah tentang mite-mite dalam suatu kelompok masyarakat tertentu dan ritual yang diselenggarakan. Untuk mengetahui struktur mite, maka data-data akan dikumpulkan, ditranskripsikan, diterjemahkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan sesuai dengan sifat penelitian deskriptif. Data - data mengenai klenteng, tempat pemujaan dan ritual juga akan dikumpulkan, dianalisis dan diinterpretasikan. |