Perbandingan pemakaian salep mata Kloramfenikol dan kombinasi Neomisin Polimiksin B - Gramisidin untuk menurunkan jumlah bakteri pra bedah katarak
Widowati Soertiasih Wiajarso Indrakesuma;
Mardiono Marsetio, supervisor
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990)
|
Bedah katarak merupakan tindakan pembedahan yang paling sering dilakukan oleh seorang mata. Hal ini dapat dimengerti karena katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling utama dan pemedahan merupakan salah satu pilihan dalam penanggulangan kebutaan katarak.Pilihan antibiotika pencegahan infeksi intraokular pasca bedah katarak di bagian Mata FKUI / RSCM selama ini berlebihan daripada yang disebutkan di kepustakaan, dan karenanya harus disesuaikan. Di bagian Ilmu Penyakit Mata FKUI / RSCM telah ditetapkan protokol bedah katarak yang baru dengan antara lain pemberian salep mata antibiotika setelah prosedur pengguntingan bulu mata pra bedah. Tidak disebutkan di situ jenis antibiotika apa yang akan digunakan, sehingga masih terbuka kesempatan untuk melakukan pengujian utuk menari antibiotika apa yang terbaik diberikan pada saat tersebut.Penelitian ini bertuuan membandingkan salep mata antibiotika Kloramfenikol dengan kombinasi Neomisin - Polimiksin B - Gramisidin dalam menurunkan jumlah bakteri pada mata pasien pra bedah katarak. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 59 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-777400958 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 92507 |