Wage inequality between skilled and unskilled labor in Indonesian manufacaturing
by Asep Suryahadi ([Publisher not identified]
, 1999)
|
Mulai dan pertengahan tahun 1970-an sampai dengan pertengahan tahun 1990an terdapat kecenderungan menurunnya rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil di sektor manufaktur. Perkecualian dan kcendrugnan ini terjadi salama paruh kedua tahun 1980-an ketika rasio upah pada waktu itu meningkat.Kajian ini menemukan bahwa kecendemngan jangka panjang menurunnya rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil tersebut didorong oleh terus meningkatnya penawaran relatif tenaga kerja terampil. yang dihasilkan dari terus berlanjutnya perluasan sektor pendidikan. Sebaliknya peningkatan rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil selama paruh kedua tahun 1980-an disebabkan oleh meningkatnya permintaan relatif terhadap tenaga kerja terampil secara besar dan cepat dalam periode tersebut. Peningkatan permintaan relalif terhadap tenaga kerja terampil ini timbul karena deregulasi perekonomian yang dilakukan pada saat itu menghasilkan perluasan secara cepat dan sektor-sektor modern dalam perekonomian Indonesia. |
|
No. Panggil : | EFIN-XLVII-3-Sept1999-271 |
Entri utama-Nama orang : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | |
Majalah/Jurnal : | Economics and Finance in Indonesia |
Volume : | Vol. XLVII (3) September 1999: 271-288 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
EFIN-XLVII-3-Sept1999-271 | 03-20-271079307 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 92915 |