Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memberikan wacana atas penggunaan basis akrual dalam akuntansi BMT khususnya dan bank syari'ah umumnya. membandingkan perbedaan pengakuan pendapatan dan biaya antara dasar kas dan akrual terhadap laporan laba rugi, dividen , nilai perusahaan dan zakat termasuk pajak dengan menggunakan BMT Mulia Bersama sebagai studi kasus. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan dekontruksi laporan keuangan dari dasar kas menjadi akrual dengan menggunakan pendekatan PBI No 5/7/2003 tanggal 19 Mei 2003 untuk menggolongkan aktiva produktif, dan alokasi pendapatan akhir periode berdasarkan jumlah hari yang akurat pada akhir tahun. Akrual hanya kami lakukan pada pinjaman yang berstatus lancar dan biaya yang bisa diakrualkan hanya yang bisa diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) penggunaan metode akrual dimungkinkan dad sisi syari'ah bahkan lebih baik; (b) penggunaan metode akrual atas pendapatan dimungkinkan untuk bagi hasil di BMT; (c) apabila terjadi penambahan aktivitas suatu BMT, jumlah pengakuan pendapatan akrual akan lebih besar dari kas; (d) perbedaan pengakuan ini menyebabkan dividen yang lebih besar jika menggunakan metodc akrual; (d) value of the firm akan lebih baik jika menggunakan metode akrual; (e) dari beberapa model penghitungan zakat, pengunaan metode akrual akan menghasilkan jumlah zakat yang lebih besar, kecuali zakat yang didasarkan pada neraca akan menghasilkan zakat yang lebih kecil dan (f) model Hafidudin dalam menghitung kewajiban zakat menghasilkan jumlah yang lebih besar dari model lainnya, bahkan menghasilkan perhitungan yang mendekati kewajiban pajak. Implementasi basil penelitian menyarankan (a) BMT Mulia Bersama perlu menggunakan metode pengakuan pendapatan dan biaya dengan dasar akrual sehingga akan menghasilkan pendapatan yang lebih adil dan matching ; (b) dalam menghitung zakat, BMT sebaiknya menggunakan model perhitungan zakat paling mendekati perhitungan pajak; (c) mengubah penghitungan bagi basil/ dividen dari kas basis murni menjadi akrual modified dengan melakukan akrual atas pendapatan yang dikategorikan lancar dan biaya yang bisa diukur ; dan (d) meninjau kembali PSAK 59 yang mendasarkan bagi hasil dengan dasar kas murni menjadi dasar akrual yang modified, dengan mengakrualkan pendapatan yang lancar, khususnya untuk transaksi murabahah. The aim this study is to provide information about using accrual accounting in preparing financial statement especially in BMT and generally in Shariah Bank, to compare differencial revenue and expense recognition beetwen accrual basis and cash basis and to determine their effect to income statement. dividen and its policy, value of the firm and zakat including tax (case study in BMT Mulia Bersama). The approach used is recontructing on financial statement specially Income statement from cash basis to accrual basis accounting, revenue allocation base on day accrued on the end and beginning periode. In preparing revenue allocation we use classification of receivable (productive asset) as stated on PBI (Bank of Indonesia's regulation) No 5171 2003 dated 19 Mei 2003. The allocation only to receivable that classified as current or good performing . In allocation of expense we use the same way and can be maeasured. The result of study showed that (a) the using of accrual method is according to point of syari'ah view is not prohibited and though better; (b) the accrual method in income and expense could be implemented in preparing financial statement income statement and balance sheet at BMT Mulia Bersama; (c) if the activity increases compare to priror periode, the number of revenue on accrual basis will be higher than cash basis; (d) the dividen and revenue sharing provided to stock holder BMT Mulia Bersama using accrual basis will be higher than cash basis; (d) the value of the firm will be better if BMT uses accrual basis; (e) base on some model in calculating zakat would be paid, the calculation that uses accrual basis would be higher than cash basis, , but the model that do not use profit and uses current asset account at balance sheet to count zakat provide lower zakat would be paid.if uses accrual basis.than cash basis; and (f) the Hafidudin's model in calculating zakat results the number zakat higher than other model provided and result near to tax obligation. The result of this study suggest that (a) BMT Mulia Bersama should use revenue and expense recognition in accrual basis so that provide income and profit higher, more justice, more transaparant (b) BMT changes the model in calculating dividen from cash basis to modified accrual basis especially only for the account receivable that performing ; (c) BMT should calculate zakat base on mode that the nearest to number of tax (d) evaluating PSAK 59 that calculating profit revenue with cash basis to modified accrual basis in murabahah especially to performing receivable. |