Corporate culture sebagai basis daya saing: studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara VIII (persero)
Ramdan, Andalusia;
Martani Huseini, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001)
|
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gap yang terjadiantara corporate culture yang sengaja ditanamkan top level management(intended) dengan corporate culture yang berkembang saat ini dalam levelmanajer (deliberate) dan level karyawan (emergent) serta menjelaskanpengaruh dari gap tersebut terhadap basis daya saing. Penelitian inidilakukan dengan metode survei dengan mengambil studi kasus pada PTPerkebunan Nusantara VIII (Persero) salah satu Badan Usaha MilikNegara (BUMN) yang bargerak di bidang agrobisnis dan agroindustri.Sampel diambil secara random yang berstrata secara tldakproporsional (disproportionate stratined random sampling) darl tigawilayah sebanyak 180 Sampel yang terdiri dari 22 manajer dan 158karyawan. lnstrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Organréational Culture Profile (OCP), untuk mengetahui corporate cultureyang saat ini berkembang pada level karyawan dan manajer (emergentversus deliberate). Untuk mengukur variabel-variabel tersebut digunakant-test dan Analysis Of Variance (ANOVA). Sedangkan untuk top levelmanagement (Intended) tidak dilakukan pengujian dengan OCP, namunmenggunakan corporate culture yang sudah sengaja ditanamkan.Dart hasil penelitian, diketahui bahwa karyawan dan manajer diPT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) menyatakan bahwa dari 7 (tujuh)faktor yang ada dalam nilai-nilai corporate culture yang sengajaditanamkan oleh top level management (intended), hanya terdapat 3 (tiga)faktor yang sudah tertanam kuat dalam level manajer dan karyawan. 3(tiga) faktor yang sudah tertanam kuat tersebut adalah faktor 1 (inisiatit),faktor 3 (kejujuran) dan faktor 5 (onentasl kerja tim). Sedangkan gap yangtedadi sebanyak 4 (empat) faktor yaitu pada: faktor 2 (orientasi padakepentingan pegawai), faktor 5 (kemauan bereksperlmen), faktor- 6(penekanan pada kualitas) dan faktor 7 (orientasi pada peraturan).Secara umum dapat dinyatakan bahwa dengan adanya 4(empat) gap faktor yang terjadi tersebut maka usaha top levelmanagement PT Perkebunan VIII (Persero) untuk membangun corporateculture masih memlliki kelemahan-kelemahan yang mendasar sebagaibasis daya saing. |
T6520-Andalusia Ramdan-full text.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T6520 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 197 pages: illustration; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T6520 | 15-19-423006244 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 93515 |