Proyeksi harga saham JII dengan analisis teknikal dalam perspektif hukum syariah
Ayub Laksono;
Mochamad Muslich, supervisor; Siagian, Salim, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006)
|
Penelitian ini berawal dari besarnya ghirah keislaman dalam pelaksanaan muamalat, dimana investasi syariah telah memasuki dunia pasar modal. Dalam pengambilan keputusan investasi, para investor sering menggunakan analisis-analisis teknikal keran ketersediaan data yang lebih lengkap dan murah. Analisis teknikal dalam penggunaannya terdapat kontra yang disebabkan ketidakmampuannya memproyeksi harga saham (menurut beberapa pihak) sehingga penggunaan analisis teknikal cenderung bersifat judi dan mengacu pada pelanggaran, masyir (judi) dan gharar (ketidakpastian).Penelitian ini membuktikan penelitian tersebut dan mencarikan solusi analisi teknikal. Dengan menggunakan Uji Larian (Run Test) akan dapat diukur korelasi antara harga saham di masa yang lalu terhadap harga saham di masa yang akan datang. Bila nilai korelasi yang diperoleh tinggi, maka dapat dikatakan bahwa analisis teknikal layak untuk tujuan prediksi harga. Bila tidak, maka harga bergerak dengan pergerakan acak (random walk). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pasar saham pada indeks JII cenderung pasar efisien setengah kuat (beberapa pengamat mengatakan setengah kuat beranomali). This research starts from the increasing of islamic ghirah in muamalah implementation, specially in syariah capital market (Stock). Investors who attract to invest in syariah stock frequently used technical analysis cause of data availability dan low cost. There are some contras of using technical analysis in valued syariah stock: tend to gambling (maysir) dan consist of uncertainty (gharar).This research has proved that technical analysis can use to valuing syariah stock. By using the Run Test method, investors can measure corelation between stock price last time and future time. If the corelation is high (~ 1/-1), technical analysis proper to future price prediction. If the corelation is low (~ 0), the stock price move with random walk, so technical analysis isn't proper to future price prediction. Based on this research result, syariah stocks at Jakarta stock market are weak (correlation 0), so investors just valued syariah stock by emotional. |
T17751-Ayub Laksono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T17751 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 91 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T17751 | 15-19-782945789 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 94038 |