Untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan dapat memilih alternatif sumber dana tarnbahan yang ada, antara Iain melalui saham atau hutang jangka panjang (obligasi). Kedua jenis sumber dana ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan karena akan mengubah struktur modal (capital structure) yang ada.Perusahaan cenderung memilih penerbitan saham karena karakteristiknya yang lebih fleksibel (tidak ada kewajiban mengikat untuk membayar bunga dan pokok pinjaman) dibandingkan obligasi yang terkesan iebih kaku. -Namun, jika dilihat dari keleluasaan dalam pengambilan keputusan, perusahaan lebih menyukai pendanaan obligasi daripada saham.Di pasar modal Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang sebelumnya telah menerbitkan saham, juga menerbitkan obligasi. Penerbitan obligasi ini bisa memberikan dampak pada harga saham karena hal ini merupakan sinyal bagi investor untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dan perkiraan perkembangannya di masa datang. Penelitian ini ingin melihat apakah memang penerbitan obligasi mempengaruhi harga saham.Penelitian dilakukan terhadap 30 sampei perusahaan yang menerbitkan obligasi tahun 2000 - 2006 yang telah menerbitkan saham sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan metode market model event study, dengan periode estimasi t + 21 sampai t + 170 untuk mendapat parameter a dan (3 perusahaan, dan periode pengamatan t -- 3 sampai t + 3 untuk melihat perubahan abnormal return. Penelitian dilanjutkan dengan melihat pengaruh faktor leverage ratio dan PER terhadap perubahan abnormal return saham pada saat penerbitan obligasi serta mengetahui perbedaan pengaruh tersebut pada rating obligasi yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan metode paired-sample t-test untuk melihat apakah ada perbedaan abnormal return yang positif sebelum dan sesudah event, dan regresi tinier untuk melihat pengaruh variabel dependen (leverage ratio, PER dart variabel dummy rating) terhadap variabel independen (CAR). Seluruh pengujian dilakukan dengan interval kepercayaan 95%.Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa penerbitan obligasi tidak berpengaruh terhadap abnormal return saham. Leverage ratio tidak berpengaruh positif terhadap abnormal return saham dan rating tidak berpengaruh terhadap perubahan tersebut, tetapi PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, dan perbedaan rating memberikan perbedaan pada pengaruh tersebut. To fulfill firms' capital need in order to do their activities, firms can choose the available source of cash flow: stocks or long term debt (bond). These sources have advantages and disadvantages that firms must be considered because it will change the capital structure.Firms tend to choose issuing stocks because of they are more flexible (no obligation to pay interests and liabilities) than bond. But, from the power to make decision aspect, firms like to take bond as their capital source.In Indonesian capital market, there are firms issued stocks and issued bond too. This event can influence their stock price because it can be a signal for investor to know firms' condition in this moment and their growth in the future. This research wants to analyze if bond issues influence stock price.This research analyzes 30 firms which issued bond in 2000 - 2006 and issued stocks before. This research uses marker model event study as its methodology, with estimation period from t + 21 to t + 170 to get firms' a and /3 parameters, and event period from t - 3 tot + 3 to see the changes of abnormal returns. This research also analyzes the effects of leverage ratio and PER to stock abnormal return, and analyzes if the difference bond rating gives different effects on it. It uses paired-sample t-test methods to see if there are positive abnormal return differences before and after the event, and linter regression to see the effects of dependent variable (leverage ratio, PER and dummy variable rating) to independent variable (CAR). All tests are done with confidence level 95%.The result of this research is bond issues give no influence to stock abnormal return, Leverage ratio gives no positive effect to stock abnormal return and bond ratings have no influence to the effect, but PER influences positively and significantly to stock abnormal return and bond ratings have influence to the effect. |