:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi penderita tekanan darah tinggi yang sedang rawat jalan ke puskesmas di kota Banjarmasin

Mahpolah; Tris Eryando, supervisor; Sudijanto Kamso, supervisor; Kusharisupeni Djokosujono, examiner (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Salah satu dampak yang timbul dari perbaikan gizi masyarakat saat ini adalah transisi gizi. Sementara masalah gizi kurang yang berkaitan dengan penyakit infeksi dan kemiskinan belum sepenuhnya dapat teratasi, di pihak lain masalah gizi yang berkaitan dengan munculnya penyakit degeneratif diantaranya tekanan darah tinggi meningkat secara tajam. Semakin bertambahnya umur harapan hidup, gaya hidup (life style) yang tidak sehat, sepeni pola makan yang tidak berirnbang, kurang gerak dan stres, maka masalah gizi lebih akan meningkat sehingga penyakit tekanan darah tinggi akan semakin meningkat pula di masa datang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin, umur, status bekexja, pengetahuan diet, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, pola makan, dan konsumsi zat gizi penderita tekanan darah tinggi yang sedang rawatjalan ke puskcsmas di Kota Banj am1asin. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sedangkan yang dijadikan sampel adalah penderita tekanan darah tinggi yang berumur Iebih dari 18 tahun yang sedang rawat jalan ke puskesmas di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan alat bantu kuesioner dengan metode sampel acak sistematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita tekanan darah tinggi yang diteliti mempunyai status gizi kurus set-esar 14,40 % dan gemuk sebesar 25,30 %, sebagian besar dengan jenis kelamin perempuan (55,50 %), umur kurang atau sama dengan 55 tahun (53,112) dan tidak bekeja (61 %), memiliki pengetahuan rendah (54,80 %), tidak mempunyai kebiasaan oleh raga (74,7O %), tidak merokok (63 %), pola makan cukup (65,30 %) dan konsumsi zat gizi tidak baik. Hasil analisis stalistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermalma antara jenis kelamin, umur, kebiasaan olah mga dan konsumsi protein dengan status gizi penderita penderita tekanan darah tinggi (p < 0,05). Dari model regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling besar peranannya berhubungan status gizi gemuk adalah kebiasaan olah raga. Sedangkan dari model regresi linier berganda, predik-tor status gizi adalah umm, kebiasaan olah raga dan konsumsi energi Model regensi linier yang diperoleh hanya 18 % dapat menjelaskan variasi status gizi penderita tekanan darah tinggi.
Disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi untuk melakukan kegiatan olah raga secara rutin dan memperbaiki konsurnsi zat gizi dengan cara memahami syarat dicmya Agar lebih memahami syarat diet dapat dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan denggn diet kepada dokter, tenaga gizi atau tcnaga kesehatan lainnya ketika sedang rawat jalan ke pelayanan kesehatan.

One of the impact of nutritional community improvement program was nutrition transition. While the undernutrition problems related to infection disease and poverty hasn?t handled ye; on the otherside overnutrition problems related to degenerative disease, for instance hypertension, will increase significantly. The increasing of life expectancy, as well as unhealthy life style, such as imbalance eating pattern, less exercise and stress, appear will cause the increasing of overnutrition problems so that hypertension disease will more intensely in coming years.
The purpose of research was to know the association of find out sex, age, occupational status, knowledge of dietary, physical exercise and smoking habit, eating pattern, and consumption of nutrition to nutritional status in hypertension sufferer who has out patient care to public health centers in Banjarmasin city. This research use cross sectional design. The sample in this observation were the I8 years old up to and including 80 years old hypertension sufferer. Data was collected by direct interview using a questionnaire with systematic random sampling method.
The result of this research showed that hypertension sufferer had undernutrition (l4,40 %), overnutrition (25,3O %) and most of them were females (55,50 %), and unworking (61 %), knowledge of dietary were low (54,80 %), no physical exercise (74,70 '%), no smoking habit (63 %), adequate eating pattem (65,813 %)~and-insufficient consumption of nutrient. Base on statistical analysis, there were significant relationship between sex, age, physical exercise and consumption of protein to nutritional status of hypertension sufferer (p value < 0,05). From logistic regression model, it was known that the most dominant variable to nutritional status of fat was physical exercise. Base on multiple linier regression, the predictor of nutritional status were age, physical exercise as well as consumption of energy- The linier regression model could only 18 % in explaining the variety of nutritional status of hypertension sufferer.
Considering the result of this research, suggest to do physical exercise regularly as well as improve the consumption of nutrient by understanding the qualification of dietary. In order to understand this, it was suggested to ask the health provider while the hypertension sufferer were at health service.

 File Digital: 1

Shelf
 T4619-Mahpolah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T4619
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxi, 142 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T4619 15-19-131640514 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 94166