:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perkembangan kota Tenggarong dalam kaitannya dengan perkembangan prasarana pariwisata = the Development of Tenggarong city in relationship with the development of tourist infrastructure

Any Dweyana; R. Jachrizal Sumabrata, supervisor; Djamang Ludiro, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Kota Tenggarong sebagai ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara mengembangkan kegiatan pariwisata dengan memanihatkan potensi yang dimilikinya yaitu potensi sejarah, kedudukannya di jalur lalu-lintas sungai dan darat, berada di tepi sungai Mahakam, adanya keinginan Pemerintah untuk menjadikannya sebagai kota wisata, adanya pembangunan jalur jalan Tenggarong-Samarinda, dan rencana pembangunan Bandara baru. Sehubungan dengan potensi tersebut, maka Tenggarong ditetapkan sebagai pusat satuan pengernbangan pariwisata kota dengan salah satu programnya adalah meningkatkan infrastruktur (sarana dan prasarana) pendukung pariwisata. Pertanyaan penelitian ini adalah dimana saja terjadi perkembangan prasarana pariwisata di Tenggarong, bagaimana pola perkembangan prasarana tersebut dan bagaimana perkembangan kota Tenggarong. Prasarana pariwisata adalah adalah unsur-unsur wisata yang terdiri dari unsur primer, unsur sekunder dan unsur kondisional pariwisata. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Sumber data adalah pengamatan, wawancara, dan dokumen.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa , pertama, pada tahun 2000 prasarana pariwisata hanya terdapat pada 5 (lima) kelurahan yaitu kelurahan Panji, Melayu, Sukarame, Timbau dan Bukit Biru. Dan pada tahun 2004 telah bertambah menjadi 7 (tujuh) yaitu kelurahan Bam dan Mangkurawang. Kedua, perkembangan unsur primer terkonsentrasi pad kawasan perdagangan/jasa dan pariwisata, selanjutnya perkembangan unsur sekunder dan kondisional terkonsentrasi pada penggunaan tanah perdagangan/jasa dan mulai memasuki kawasan permukiman dan pernerintahan pada tahun 2004 dengan pola perkembangan ke arah selatan mengikuti jalur transportasi utama menuju kota-kota besar yaitu Samarinda dan Balikpapan dan dengan tingkat masih berada pada skala lokal dan regional. Dan ketiga, perkembangan Tenggarong sebagai daerah tujuan wisata berada pada tahap awal perkembangan kota wisata. Dengan demikian perkembangan prasarana pariwisata di kota Tenggarong memiliki kaitan yang erat dengan perkembangan kota.

Tenggarong city as the capital of Kutai Kartanegara Regency had developed tourism that used its potency likes history, its position in water and land traffic, lies on the edge of Mahakam Rivers, the government has a desire to change the city into tourism city, the development of road between Tenggarong to Samarinda, and the development plan of new airport. With those potention, Tenggarong city turned into the center of urban tourism development with one of the programs is raising the tourist infrastucture. The questions of the research are :Where the tourist infrastructure development is?How the pattern of its development is?and How the development of Tenggarong city is? Tourist infrastructures are the tourist elements consist of primary elements, secondary elements and conditional elements. To answer those question with used qualitative approach and descriptive research. The sources of data are observations, interviews and documents.
The research has been summaries into 3 points of conclusion. First, the location of tourist elements in 2000 consist of 5 kelurahan are kelurahan Panji, Melayu, Sultarame, Timbau and Bukit Biru and scattered to kelurahan Baru and Mangkurawang in 2004. Second the development of primary elements had concentrated in commerce. and then the development of secondary elements had concentrated in commerce landuse and started to get into housing and government landuse with development pattern to South followed the primary road toward Samarinda and Balikpapan and shows tourism development in local and regional scale. Third the development of Tenggarong City as destination lies in the beginning phase of urban tourism. Thus, tourist infrastructure have the significant relationship with the city development.

 File Digital: 1

Shelf
 T17960-Any Dweyana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T17960
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vii, 160 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T17960 15-19-585433761 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 95035