Analisis dan strategi peningkatan daya saing industri elektronika
Najamudin;
Lukman Hakim, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000)
|
Perkembangan lndustri elektronika masih diharapkan sebagai industripenghasil devisa terbesar. namun daya saing komoditi eiektronika Indonesiamasih sangat rendah iika dibandingkan dengan negara ASEAN Iainnya. Haltersebut dapat diihat dari perkembangan nilai ekspor komoditi elektronika kepasar MEE yang masih relatif kecil dibandingkan 4 negara ASEAN Iainnya.Untuk mengantisipasi kondisi persaingan yang semakin ketat terutamadari negara anggota ASEAN, maka diperlukan analisis tingkat daya saingdan strategi peningkatan daya saing induslri elektronika Indonesia. DalammenganaIisis tingkat daya saing industri elektronika, data skunder akandiolah dengan pendekatan metoda ReveaIed Competitive Advantage (RCA)dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Hasil perhitungan RCA dan ISPdapat digunakan untuk menganalisis tingkat daya saing produk elektronikaIndonesia, sehingga daya saing produk industli elektronika Indonesia dipasar intemasional dapat ditingkatkan. Untuk melihat strategi yangdiperiukan dalam rangka meningkatkan daya saing industri elektronika ,digunakan pendekatan Analitikal Hirarki Proses (AHP), dengan caramengolah data primer dari kuesioner _Hasil analisis RCA dan ISP menunjukan daya saing komoditielektronika Indonesia ke pasar MEE dibanding 4 negara ASEAN lainnyatemyata sangat Iemah (hanya 3 komoditi yang bersaing dari 14 komoditiyang RCA > 1). Hasil analisis AHP mernperlihatkan dari 3 altematif strategiyang diajukan , temyata strategi yang diprioritaskan adalah memperkuatindustri pendukung I komponen.Upaya - upaya yang dilakukan pemerintah dalam upayameningkatkan daya saing komoditi elektronika Indonesia khususnya kepasar MEE hendaknya mempertibangkan tingkat pertumbuhan industrinyayang masih dalam tahap pertumbuhan tetapi daya saingnya kuat. Denganbertambah banyak industn elektronika yang masuk ke Indonesia, dimanaindustri tersebut membutuhkan bahan baku, komponenlpart, makapemerintah harus memperioritaskan pertumbuhan industri ini didalam negeridengan berbagai fasilitas I ikilim usaha yang kondusif. Dalam era globalisasidan kemajuan teknologi infommasi, dimana terjadi perubahan pola investasi _maka pemerintah harus membuat strategil kebijakan yang sesuai denganpelaku industri sezta berperan sebagai fasilitator. |
T5102-Najamudin-full text.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T5102 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 176 pages; illustration; 29 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T5102 | 15-19-959075655 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 95417 |