:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan antara iklim sekolah dan self efficacy siswa: Suatu studi terhadap santri-santri pesantren kelas Tsanawiyah di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan

Desmaliza; Reni Akbar Hawadi, supervisor; Pudji L. Prianto, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam yang tidak hanya berkembang di daerah pedesaan namun juga telah berkembang cukup fenomenal di daerah perkotaan. Tak mengherankan bila pesantren menjadi alternatif lembaga pendidikan yang banyak dipilih orang tua untuk anaknya agar dapat mempelajari ilmu agama sekaligus ilmu umum. Pendidikan di pesantren tak terlepas dan prestasi belajar santri sebagai ukuran keberhasilan selama beberapa periode tertentu belajar di pesantren. Kenyataannya, prestasi belajar santri secara umum belum memadai. Padahal, bila dilihat dari kondisi pesantren, maka seharusnya lingkungan pesantren sangat menunjang dalam membantu santri untuk berprestasi lebih baik. Karena itu, faktor iklim sekolah penting diteliti guna melihat lebih jauh hubungannya dengan peningkatan dan penurunan prestasi belajar santri di pesantren. Adapun self efficacy sebagai faktor internal juga dianggap penting karena merupakan mediasi pada diri santri untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) membuktikan apakah iklim sekolah sebagai faktor eksternal santri berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren, 2) membuktikan apakah self-efficacy sebagai faktor internal santri berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren dan 3) membuktikan bahwa apakah iklim sekolah dan self efcacy santri secara bersama-sama berhubungan dengan prestasi belajar santri di pesantren, serta 4) membuktikan apakah ada perbedaan prestasi belajar santri, iklim sekolah dan self efficacy antara santri putra dan santri putri.
Penelitian ini dilakukan terhadap 141 orang santri putra dan santri putri kelas II Tsanawiyah di pesantren Darunnajah. Alat ukur yang digunakan adalah skala iklim sekolah yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi afektif iklim sekolah dari Pintrich dan Schunk (1996). Skala self-efficacy disusun berdasarkan sumber-sumber self-efficacy dari Bandura (1986). Sementara prestasi belajar santri dilihat berdasarkan nilai raport Tsanawiyah kelas II semester tiga. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik korelasi parsial, multiple regression dengan metode backward dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari tiga dimensi iklim sekolah yaitu dimensi a sense of community and belongingness dan warmth and civility in personal relations memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri, sementara dimensi feelings of safety and security temyata tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri di pesantren. Selain itu, dimensi warmth and civility in personal relations memiliki hubungan yang signifikan namun negatif dengan prestasi belajar santri. Pada dimensi self efficacy, dimensi kinerja yang dicapai (enactive attainment) dan dimensi keadaan fisiologis (physiological state) ditemukan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar santri, sedangkan dimensi pengalaman orang lain (vicarious experience) ternyata memiliki hubungan yang negatif namun signifikan dengan prestasi belajar santri. Pada dimensi persuasi verbal (verbal persuasion) ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar santri. Dengan demikian, tidak semua variabel iklim sekolah dan self-efficacy secara bersama-sama berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar santri. Antara santri putra dan santri putri juga ditemukan perbedaan prestasi belajar dan iklim sekolahnya sedangkan pada self efficacy tidak ditemukan perbedaan sama sekali antara santri putra dan santri putri.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan untuk melakukan penelitian yang melibatkan subyek dari beberapa pesantren agar hasilnya dapat digeneralisir untuk populasi yang lebih luas. Saran utama yang diajukan kepada pengelola pesantren adalah memberikan perhatian pada penciptaan iklim sekolah yang positif dan membantu santri meningkatkan self-efficacy-nya guna mendorong meningkatnya prestasi belajar santri di pesantren.

 File Digital: 1

Shelf
 T 18113a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T18113
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18113 15-20-292869398 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 95559