Untuk menyampaikan gagasannya secara lebih efektif, banyak sastrawanmenggunakan paradoks. Setelah dianalisis dcngan menggunakan pendekatan NewCriticism, ditemukan bahwa dalam novelnya 7711: God of Small Things, Arundhati Roymenggunakan paradoks pada peristiwa, penokohan, dan penceritaan untuk mengkritikbudaya Anglophilia dan pralctek ajaran Kristen aiiran Suriah di Kerala, negara bagian diIndia bagian Selatan.Orang ?berkulit putih,? terutama orang lnggris, yang dianggap bcrbudaya tinggidan berperilaku baik, ternyata berperilaku jahat dan menyebabkan kesengsaraan bagipeududuk asli yang mengaguminya, dan yang sebenarnya memiliki kelebihan-kelebihan.Secara ironis, pemujaan secara berlebihan terhadap Sophie Mol, seorang peranakan?berkulit putih? yang sedang berkunjung ke rumah kakeknya di Ayemenem, Kerala,merupakan pemicu dari berbagai kejadian mcnyedihkan, termasuk kematian Sophie MolSendiri.Gereja mengajarkan persamaan martabat rnanusia di hadapan Tuhan. Akan tetapi,agama Kristen aliran Suriah di Kerala menggolong-golongkan umatnya berdasarkankasta. Umat yang berasal dari ketumnan Brahmana (Touchables), polisi dan orang?berkulit putih" ditempatkan pada kelas atas, kelas terhormat, sementara kaum paria(Untouchables), Arnmu yang dikucilkan karena melanggar atumn keluarga, bersama anakkembarnya, ditempatkan pada kelas bawah, kclas terbuang.Akan tetapi, kedua kelompok manusia ini dibuat lebih hina dari binatang danserangga. Seperti binatang, kelompok atas ini begitu kejam dan kasar terhadap kaumbawah. Kaum Untouchable.: diperlakukan begitu hina dan tidak berdaya, sehinggakehidupan binatang dan serangga seolah-olah lebih langgeng dari kehidupan mereka.Sementara itu, binatang dan serangga menunjukl-can sifat-sifat manusia dan diperlalcukanseperti manusia. Selanjutnya kaum Untouchable: dan keluarga tersnsih Ammu dibuatlebih berguna dari kaum Touchables, polisi dan orang ?berkulit putih?, karena kelompokpertama membuat yang tidak berguna dan terbuang menjadi berguna, sedangkankelompok kcdua membuat barang yang baru dan berguna menjadi tidak bcrguna.Perscllngkuhan Ammu dari keluarga Brahmana dengan Vclutha dari kclompokparia merupakan hujatan terhadap pihak yang menguiuk ikatan antara insan dari keduakelompok tersebut. Perbuatan incest anak kembar Arrunu bisa dilihat, antara lain, sebagaiejekan terhadap praktek agama Kristen aliran Suriah yang mengutuk pemikahanantarsuku dan antaragama, dan menekankan pemikahan sesama mere]-ca. Perbuatanterkutuk tersebut bisa juga dilihat sebagai akibat dari patahnya cinta pada kehidupanmercka. Tidak seorang pun mencintai mcrcka, dan orang-orang yang pemah merekacintai tclah mcninggal. Abstract In order to convey their message more effectively, many writers use paradoxes.Analytical study of The God of Small Things employing New Critcism reveals that in hisnovel, Arundhati Roy uses paradoxes in the plot, characterization, and language tocriticise Anglophlia and Syrian Christian practices in Kerala, a Southern state in India.The Whites who are thought to be highly civilized and., therefore well-behaved,tum out to be notorious and cause sufferings to the natives who admire them. Thesenatives are thought to be inferior, but actually are worthy. Ironical ly, excessive devotiontowards visiting Sophie Mol, an English mixed-blood young girl, triggers tragedies,including the death oi' Sophie Mol herseltiThe church preaches equality of men before God. But the Syrian Christian churchputs her faithfuls in castes. Descendants of former Brahmins (Touchables), the police andthe Whites are put in the highest position, and are highly respected, whereas the pariahs(Umauchables), Ammu for breach of family regulation, together with her twins, are putin the lowest one, and considered worthless.But these two groups of people are made inferior to animals and insects. Likeanimals, Ybuchables, thc police and the Whites are so cruel towards Unrouchables,Arnmu, and her twins that animals and insects seem more viable than them. Furthermore,the Umouchables are made worthier than the Unrouchables. in that the former makeuseless and discarded things useful, whereas the latter make new and useful thingsuseless-. Adultery commited by Arnmu, a Brahmin descent, with Velutha, a pariah, is seenas a blow to those who consider marriages between two different castes impossible andcondemned. Incest done by Ammu?s twins is seen, among others, as a ridicule to SyrianChristian practices which denounces marriages between different tribes and ditTerentreligions, engouraging marriages among themselves. It may also be viewed as a result oflove deprivation in their life, because no one loves them and the people they loved haveparished |