:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis capital budgeting proyek jaringan selular 3g : studi kasus pada pt. abc

Lubis, Dolli; Mochamad Muslich, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Bisnis selular mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak munculnya teknologi GSM. Bila diperhatikan, realisasi pertumbuhan jumlah pelanggan telepon selular bahkan melampaui angka pertumbuhan yang diproyeksikan pada tahun-tahun sebeluninya. Jumlah satuan sambungan seluler telah mendekati populasi satuan sambungan telepon tetap (fixed). Saat ini terdapat terdapat 11 perusahaan yang mendapatkan izin sebagai operator telepon seluler di Indonesia.
PT. ABC telah mendapatkan lisensi frekuensi 3G pada 8 Oktober 2003 dan Natrindo nendapatkan lisensi pada 17 September 2004. PT. ABC yang dipilih oleh Kementerian Postel lewat proses seleksi yang diadakan oleh Departemen Perhubungan melalui Dirjen Pos dan Telekomunikasi. Sebagai salah satu pemegang lisensi 3G, PT. ABC diharuskan untuk membangunan fasilitas-fasilitas penunjang tersebut pada kenyataannya membutuhkan investasi yang sangat besar.
Kini PT. ABC telah sukses melakukan ujicoba jaringan tersebut di Jakarta dan atau sudah meng-cover di alas 10% dari area layanan itu. Selanjutnya mereka akan terus memperluas coverage ke wilayah lain. PT. ABC pun nicmaparkan untuk pengembangan jaringan dalam dua tahun ke depan dan akan menginvestasikan dana sekitar USS300 juta sebagian besar dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan.
SWOT analisis dilakukan terhadap PT. ABC untuk dapat menentukan alternatif strategi yang mungkin dapat diterapkan olch perusahaan. Dengan melihat perkembang pesat dalam bisnis telepon seluler saat ini masih membuka peluang bagi PT. ABC untuk peluang perolehan ]aba yang cukup besar.
Analisis kelayakan investasi pun dilakukan berdasarkan tiga skenario kondisi yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Penggunaan tiga skenario tersebut dimaksudkan agar perusahaan lebih fleksibel dan siap dalam menghadapi kondisi terbaik maupun terburuk di masa yang akan datang. Adapun proporsi yang paling menguntungkan bagi perusahaan proporsi dana untuk masalah pembiayaan bagi PT. ABC untuk proyek ini adalah kombinasi pinjaman dan modal sendiri yaitu 60% dari pinjaman dan 40% dari modal sendiri.
Metode yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penanaman investasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah analisis capital budgeting melalui perhitungan net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period (PP) dari proyek. Hasil perhitungan menunjukkan indikasi positif, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa poryek jaringan selular 3G layak dilaksanakan.

Mobile phone business has been growing significantly since their first appearance with GSM technology. If we look closer the increasing number of mobile phone user every year always over the yearly estimation surprisingly. The number of mobile phone ser also now has approaching the population of fixed phone user. Currently there arc eleven companies which already get the license as mobile phone operator in Indonesia.
PT. ABC gets their license for 3G frequency operator in Indonesia since October 8, 2004 while his competitor received their license on September 17, 2004. PT. ABC is chosen by Minister of Post and Telecommunication is trough very tight selection now PT. ABC has obligation to build the infrastructure facilities which need them to make very big investment in Indonesia.
Last year PT. ABC has proven to the government in successfully on network trial in Jakarta Region and after this PT. ABC will start to expand their coverage on other main cities on Java and Sumatra Island. Their target is with in two years in front they plan to invest about USS 300 million on constructed network infrastructure in cooperated with few major companies such as Siemens.
SWOT analysis on PT. ABC much he taken to determine several alternative strategy which might can utilize on the company. If we take a look to current trend of mobile phone user, we can see it is grow more and more big and it is believe that the opportunity to gain profit by PT. ABC still widely open.
Inveshnent analysis is also calculated with three scenario condition which considered that one of this condition might faced by the company. The use of three scenarios is so the company will more flexible and prepared in facing all situations from the best condition even to the worst condition. Therefore the best proportion which more advantages to the company by combination around 60% leverage and 40% from self capital.
The mode being used to see the visibility of investments made by the company is with the Capital Budgeting analysis through calculation if Net Present Vale (NPV), lntemal Rate of Return (1RR) and Payback Period (PP) of this project. Calculation showing that result is still positive and we can summarize that this 3G network infrastructure project by PT. ABC considered is visible to run.

 File Digital: 1

Shelf
 T 18451-Analisis capital.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T18451
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 94 lembar; il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18451 15-19-375194673 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 96338