Kecap anteuran bahasa sunda: satu kajian semantik dan struktur
T. Fatimah Djajasudarmi;
Idat Abdulwahid; Anton M. Moeliono, promotor; Nothofer, Bernd, co-promotor; Ayatrohaedi, 1939-2006, co-promotor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986)
|
Disertasi ini mengkaji sebanyak 421 'kecap anteuran (selanjutnya disebut KA) bahasa Sunda. Unsur ini telah diakui kehadirannya di dalam bahasa Sunda sejak Rigg (1862). Rigg menyebut KA dengan idiomatic expressions di dalam kamusnya. Kehadiran kamus Rigg (1862) dianggap sebagai langkah awal bagi ilmu bahasa Sunda.Istilah KA bermacam-macam, ada yang menyebut (1) idiornatische uitdrukking (Uilkens, 1875), (2) tusschenwerpsel (Coolsma, 1873; Oosting, 1884; Lezer, 1931), (3) kecap pangariteur pagawean (Ardiwinata, 1916; Wirakusumahdan Djajawiguna, 1969), (4) umpak basa (Kern, 1943), (5) kecap anteuran (Satjadibrata, 1944; Adiwidjaja,1951; Fokker, 1952; Nataprawira, 1953); (6) morfem anteuran (Sukanda, 1979); (7) morfem inkoatif (Djajasudarma, 1980. |
![]()
|
No. Panggil : | D100 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D100 | 07-17-871333705 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 96504 |