:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan motivasi dengan semangat kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Jakarta = The relationship between motivation and working spirit amongst officers of first class correctional institution of Cipinang of Jakarta

Rachmayanthy; Agus Maulana, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Dilatar belakangi bahwa Lembaga Pemasyarakatan bertujuan membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, perlu didukung oleh ketersediaan petugas yang memadai balk secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Kenyataan kualitas pembinaan yang diberikan petugas di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang belum maksimal suatu contoh : narapidana sering kali membuat kerusuhan didalam bloklsel kamar, terjadi perkelahian antar sesama narapidana, Narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan. Hal-hal tersebut antara lain bisa disebabkan oleh motivasi petugas LAPAS yang dinilai bisa mempengaruhi semangat kerja misalnya : petugas yang tidak disiplin kerja, pada waktu melakukan penjagaan petugas tertidur, banyak izin tidak masuk kerja karena mencari tambahan bisnis di luar, bekerja malas-malasan tidak ada gairah kerja sehingga menghambat pembinaan dan hasil kerjanya tidak optimal. Masalah semangat kerja ini sangat penting bagi instansi LAPAS karena tugas yang diembannya Masalah semangat kerja ini bisa ditimbulkan antara lain dengan pemberian motivasi. Teori yang mendasarinya antara lain adalah teori dari R,Von Haller Gilnur (1961 :121) mengenai motivasi yang berhubungan dengan semangat kerja. Adapun yang menjadi rumusan masalah yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah "Apakah motivasi mempunyai hubungan dengan semangat kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Jakarta". Penelitian dibatasi dua variabel motivasi dan semangat kerja Teari motivasi yang digunakan teori dari Atkinson dalam William G Scott (1962 : 83) yang akan dijadikan indikator. Teori semangat kerja antara lain teori dari William W Kowles (1971:207) dari RC Davis dalam Edwin B Flippo (1971:364) dan Dab Yorke (1965:739) yang akan dijadikan indikator. Populasi penelitian seluruh petugas LAPAS sebanyak 4.41 orang dengan tingkat pendidikan yang berbeda, penentuan jumlah sampel mengacu kepada krejcie sedangkan dalam pengambilan sampel dipergunakan Purposive Sampling sehingga jumlah sampel yang diambil 205 orang sedangkan yang terjaring sebanyak 170 orang yang dijadikan responden. Sedangkan untuk mendapatkan data dari dua variabel tersebut menggunakan skala Likert.
Metode penelitian explanatif, teknik analisis yang dipergunakan secara deskriptif serta analisis statistik karelasi, menguji validitas dan reliabilitas variabel motivasi dan semangat kerja kemudian mengukur distribusi frekuensi variabel motivasi dan semangat kerja Selanjutnya korelasi sperman's rho antara motivasi dan semangat kerja semua ini dilakukan dengan bantuan SPSS 10.0 For Windows.
Berdasarkari basil perhitungan distribusi frekuensi variabel motivasi maka keadaan motivasi yang ada pada petugas LAPAS Cipinang niasih mempunyai motivasi cukup sedang cenderung rendah, besarnya 43.5 % dengan frekwensi 74 responden. Ini artinya motivasi yang ada masih bisa dikatakan cukup kondusif namun banyak hal yang perlu menjadi perhatian agar dapat meningkatkan motivasi petugas LAPAS. Salah satunya yaitu mengenai ketidak puasan yang menyangkut keadaan ekonomi petugas yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan dimana antara gaji yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawabnya sebagai petugas belum bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga perlu mendapat perhatian mengenai gaji dan tunjangan pemasyarakatannya Selanjutnya mengenai keadaan semangat kerja yang ada pada petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Jakarta cukup tinggi besarnya 60 % dengan frekwensi 105 responden ini artinya bahwa petugas LAPAS mempunyai semangat kerja yang cukup baik. Namur demikian agar petugas lebih meningkatkan semangat kerjanya secara optimal ada yang perlu diperhatikan yaitu mengenai tingkat kedisiplinan petugas antara lain misainya petugas yang tidak mentaati perintah atasan pada jam kerja. Ketaatan bawahan kepada atasan didalarn tugas perlu dilakukan mengingat beban kerjamaupun waktu kerja yang terkadang tidak tetap.
Dari hasil analisis statistik korelasi diketahui nilai koefisien korelasinya 0.583 artinya bahwa ada hub ungan antara motivasi dengan semangat kerja petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Jakarta, secara kualitatif mempunyai hubungan yang positif tergolong sedang. menunjukan adanya hubungan yang positif dengan kekuatan sedang antara motivasi dengan semangat kerja.
Saran kebijakan yang perlu diperhatikan antara lain : melakukan assesment bagi petugas LAPAS, mutasi pegawai secara periodik dan mutasi jabatan struktural dilakukan seleksi, menaikan tunjangan pemasyarakatan yang dinilai sangat minim. Sebagai tindak lanjut penelitian dilakukan penelitian lanjutan serupa dan menambah jumlah variabel penalitian sehingga akan didapat hasil analisis yang bervariasi dan lebih kuat korelasinya, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan ilmiah maupun sebagai acuan praktis.

This research is based on the objectives of a Correctional Institution or prison i.e. to form prisoners to become complete human beings who are realizing their mistakes, willing to improve them selves and are committed not to do anymore crimes so that they can be accepted by the society, live a normal life and become a good and responsible citizen. In order to properly implement its functions and duties, a prison has to be equipped with the availability of officers in terms of quality as well as quantity.
It is a fact that quality of quality building (supervision) provided by officers of Cipinang Prison is not yet maximum. For examples; prisoners often create riots in their cells/blocks or behind their bars, fight between themselves, and escape from their cells. These take place due to, among other things, the motivation of officers that are deemed to be influential to their working spirit. For examples, officers that to do have good disciplines, falling asleep when doing surveillance, working in low spirit, or spending more time outside the office in order to earn extra income. These kinds of things will hamper their efforts in quality-building and supervision of the prisoners. Issues of working spirit are therefore very important for a correctional institution or prison because of its crucial functions and duties. Working spirit can emerge, among others, with the provision of motivation. This is based on a theory developed by R. Von Haller Gilnur (1961: 121) regarding motivation that is related to working spirit. The problem formulation of this research is " whether there is a relationship between motivation and working spirit of officers at the Cipinang Prison in Jakarta". The research focuses only on two variables i.e. motivation and working spirit. The theories on motivation by Atkinson (in William G. Scott 1962 : 83) and on working spirit by William W Knowles (1971 : 207) from RC Davis in Edwin B Flippo ( 1971 : 364) and Dab Yorke (1965 : 739) will be used as indicators. The population of the research includes all officers of Cipinang prison i.e. 441 having differents level of education. The determination of number of samples is based ` Krecjle'. Purposive sampling is used with 205 samples, 170 of them are used as respondents. Further, Likert Scale is used to obtain data from these two variables. The research method is explanatory, using desciptive analytical technique and correction statistical analysis, examining validity and reliability of motivation and working spirit variables and then measuring distribution frequency of motivation and working spirit variables. Next, there is sperman's rho correlation between motivation and working spirit. All of them were conducted by using SPSS 10.0 for Windows.
Based on the estimated result of distribution frequency of motivation variable, each officer of Cipinang Correctional Institution still has enough motivation although it tends to decrease, 43.5 % with frequency of 74 respondents. That means the existing motivation is quite conducive but there are many things that have to be concerned in order to improve their motivation. One of them is the dissatisfaction regarding their economic condition where there is imbalance between their salary and their tasks and responsibilities. Their salary hardly can meet their ends meet. Furthermore, the working spirit of the employees of First Class Cipinang Correctional Institution Jakarta is quite high of 60 % with frequency of 105 respondents, that is, the officer of First Class Correctional Institution of Cipinang of Jakarta have good working spirit. However, in order to develop their working spirit optimally, there is one thing that needs to be noticed, the employees, disciplinary level, for example the officer to officers is necessary considering the burden of their works and the unfixed working hours.
From this correction statistical analysis, it is known that correlation coefficient score 0.583, that is, there is the relationship between motivation and working spirit amongst officers of First Class Correctional Institution of Cipinang of Jakarta, qualitatively have moderate and positive link, show there is positive link with moderate strength between motivation and working spirit. The researcher suggest the following policies: conducting assessment to the officers, periodical officers? mutation and mutation for structural position which is selected, increasing their poor allowance. As follow up research, the advanced same research should be done and adding the number of research variables so that there will be various analysis result and stronger correlation, so it can be served as scientific and practical reference.

 File Digital: 1

Shelf
 T14066-Hubungan motivasi-TOC.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T14066
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T14066 15-19-503681419 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 96518