:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran pekerja sosial dalam kegiatan pemberdayaan buruh anak sektor industri: studi kasus pada Yayasan Kompak Indonesia

Napitupulu, Ril Ellys; ([Publisher not identified] , 2005)

 Abstrak

Buruh anak termasuk dalam kelompok yang perlu diberdayakan karena mereka mengalami eksploitasi dari perusahaan dan keluarganya. Pemberdayaan buruh anak yang dilakukan oleh pekerja sosial bertujuan agar anak mampu mengembangkan kemampuannya dalam mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peran pekerja sosial dalam memberdayakan buruh anak, serta gambaran tentang hambatan pelaksanaan pemberdayaan buruh anak yang dilakukan oleh Yayasan Kompak Indonesia. Penelitian ini, menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif Pemilihan subjek penelitian dilakukan berdasarkan tujuan penelitian. Pihakpihak yang diteliti adalah pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pemberdayaan buruh anak, terdiri atas Lurah Desa Mekarsari, Tangerang, Direktur Yayasan Kompak, buruh anak dampingan Yayasan Kompak, orangtua buruh anak, dan pekerja sosial Yayasan Kompak untuk mengetahui peran yang dijalankannya dalam melakukan kegiatan pemberdayaan buruh anak. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam observasi, dan studi dokumentasi yang gunanya untuk melengkapi data yang didapat. Ketiga cara pengumpulan data ini saling melengkapi dalam menghasilkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kerangka pemikiran tentang ketidakberdayaan, pemberdayaan, kegiatan pemberdayaan, dan peran pekerja sosial dalam upaya pemberdayaan menurut pendapat para ahli, diuraikan dalam penulisan ini sebagai indikator dalam melakukan pembahasan hasil temuan penelitian. Pekerja sosial mernpunyai banyak pilihan peran dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan, yaitu sebagai enabler, pendidik, fasilitator, mediator, advokat, dan lain-lain. Berdasarkan temuan lapangan, terdapat buruh anak usia 12-15 tahun yang bekerja di pabrik. Buruh anak bekerja dengan jam kerja yang panjang, upah rendah, di dalam ruangan yang pengap dan tidak mempunyai fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja. Terhadap buruh anak yang mengalami masalah ini, Yayasan Kompak mengadakan program kegiatan yang dapat memberdayakan buruh anak. Kegiatan pemberdayaan buruh anak dilakukan dalam bentuk pendidikan dan penyadaran akan hak-hak anak sebagai buruh, pendidikan program paket A dan B, diskusi, dan pelatihan tentang hal-hal yang berkaitan dengan buruh anak hingga dilaksanakan kegiatan kesenian, rekreasi, dan keterampilan yang berguna untuk mengembangkan kreativitas buruh anak. Peran yang dijalankan oleh pekerja sosial Yayasan Kompak dalam melaksanakan pemberdayaan terhadap buruh anak adalah peran sebagai pendidik, fasilitator, dan advokat. Terjadi hambatan dalam melaksanakan pemberdayaan buruh anak yaitu adanya kecurigaan orangtua buruh anak terhadap program Yayasan Kompak dan tidak adanya tanggapan perusahaan tempat buruh anak bekerja atas usul pekerja sosial agar anak diberi kesempatan belajar di Yayasan Kompak. Adapun kesimpulan yang didapat dari temuan lapangan adalah bahwa kegiatan pemberdayaan buruh anak yang dilakukan oleh pekerja sosial Yayasan Kompak melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyadaran, dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran buruh anak akan haknya sebagai buruh dan sebagai anak. Akan tetapi tidak sampai membuat buruh anak dapat menyelesaikan sendiri permasalahan yang terjadi pada dirinya sehubungan dengan pekerjaan dan kehidupannya. Kegiatan keterampilan dan rekreasi yang dilaksanakan oleh pekerja sosial Yayasan Kompak masih bersifat rekreatif semata, belum merupakan kegiatan yang memberdayakan buruh anak. Peran pekerja sosial Yayasan Kompak adalah sebagai fasilitator, advokat, dan pendidik. Peran sebagai enabler belum dijalankan. Diberikan saran agar dilakukan pelatihan terhadap pekerja sosial Yayasan Kompak. Kegiatan rekreasi yang dilaksanakan oleh buruh anak sebaiknya kegiatan rekreasi ke museum atau tempat peninggalan bersejarah. Kegiatan keterampilan yang dilaksanakan sebaiknya kegiatan yang dapat digunakan buruh anak untuk meningkatkan kehidupannya sehingga is dapat alih profesi, tidak lagi sebagai buruh anak. Peran pekerja sosial Yayasan Kompak sebaiknya ditingkatkan ke peran enabler yang membantu buruh anak agar mampu mandiri dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.

 File Digital: 1

Shelf
 T 14095a.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T14095
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T14095 15-20-400470468 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 96949