Perencanaan sosial penanganan masalah tawuran pelajar di propinsi DKI Jakarta
Atika Nur Rahmania;
Paulus Wirutomo, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001)
|
Tawuran pelajar di DKI Jakarta memiliki dimensi kompleksitaspermasalahan yang menonjol. Fluktuasi frekuensi tawuran yang berubah daritahun ke tahun, variasi faktor penyebab dan pemicu tawuran pelaiar serla semakinmeningkatnya korban tawuran pelajar menyebabkan perlunya suatu pemahamanyang lebih luas mengenai permasalalahan. Atas dasar hal tersebut makadiperlukan suatu perencanaan sosial yang komprehensif dalam menanggulangisekaligus mengantisipasi perluasan gejalanya. Perencanaan sosial diharapkandapat menghasilkan suatu rekomendasi yang aplikatif melalui pendedahanberbagai faktor yang ditengarai sebagai penyebab dan pemicu masalah tawuranpelajar.Penelitian ini pada dasamya dapat diklasifikasikan sebagai action research.yang berupaya untuk menjelaskan suatu fenomena sekaligus menawarkanalternatif solusi. Har ini disebabkan karena tawuran pelajar merupakanpermasalahan yang bersifat kontemporer (berlangsung hingga kini). Untukmendapatkan pemahaman yang Iebih mendalam mengenai fenomena tawuranpelajar maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah secondary analysis.Dengan mempertimbangkan karakteristik masalah yang dibahas dimana sumbermasalah bukan hanya satu dan masing-masing memiliki kontribusi meskipundalam derajat yang berbeda. sehingga jalan terbaik untuk memperoleh solusiadalah pemahaman yang mendalam mengenai problem tersabut. Oleh karena itupendekatan yang digunakan adaiah Theoritica/ Review. `Berdasarkan hasil analisis terungkap bahwa diperlukan cara pandang yangbersifat sistemik dalam memahami masalah tawuran pelajar. Berbagai faktorsaling berhubungan dalam membentuk permasalahan tawuran pelajar.Pengkategorian sosial sekolah yang terjadi dalam sistem pendidikan berimbaspada interaksi yang terjadi di Iuar tembok sekoiah antara satu sekolah dengansekolah lain. Tata ruang kota sebagai setting terjadinya interaksi memberi warna pada bentuk dinamika yang terjadi dalam interaksi tersebut. Sebagai kelompokusia yang memiliki tugas perkembangan yang berkaitan dengan modus ekslstensipribadi, kondisi-kondisi diatas tidak mendukung daya adaptasi sistem biologisnyaterhadap sistem perilaku. Akibatnya dalam pemilihan cara untuk mencapaitujuannya, terdapat sekelompok pelajar yang cenderung menggunakan cara-carakekerasan sebagai bentuk resistensi eksistensinyaMasalah utama yang dapat diidentifikasi adalah adanya keteganganstruktural dan setting lingkungan fisik yang kurang kondusif yang mengakibatkanrasa tidak aman bagi sebagian pelajar sehingga mendorong timbulnya kondisiyang mengarah pada tindakan koleklif yang bersifat agresif. Dengan demikianmaka tujuan dari perencanaan sosial penanganan tawuran pelajar adalanmengendalikan faktor-faktor yang ditengarai menjadi penyebab tercetusnyatindakan tawuran pelajarBerdasarkan analisis juga ditemukan bahwa kebijakan yang selama iniditerapkan memiliki beberapa kelemahan antara Iain; kebijakan yang dirumuskandalam wilayah tindak geograris rnengaburkan batas tanggung jawab masing-masing instansi, tidak adanya koordinsi dalam desain dan penganggaran program,cara pandang yang cenderung melihat inti permasalahan pada diri siswa dankurangnya ? sense of crisis' dalam memandang permasalahan tersebut.Tujuan penanganan masalah tersebut drfokuskan untuk menciptakankondisi yang mendukung rasa aman bagi pelajar untuk menjalankan status danperannya sehingga dapat menoapai goal (tujuan) yang diharapkan sesuai denganstatus dan perannya tersebut _ Fokus dari alternatif penanganan masalah adalahmengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan tarjadinya ketegangan strukturaldengan memprioritaskan faktor-faktor yang dapat dikontrol untuk program jangkapendek. Antara lain mengendalikan kondisi yang menyediakan situasi yang dapatmemicu kontak iisik antar pelajar dan memutuskan tradisi permusuhan melalui"counter" terhadap konstruksi realitas yang dibentuk dalam dinamika kerompok dansosialisasi permusuhan oleh alumni. Dalam jangka panjang structural constraintyang mendukung kondisi kesenjangan serta penataan lingkungan fisik danpenyediaan sarana aktualisasi siswa menjadi perhatian. |
![]()
|
No. Panggil : | T6320 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 143 pages: illustration; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T6320 | 15-19-225010808 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 97112 |