:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pembuatan ingot standar paduan aluminium bs 1490 seri lm 4 dan lm 13 dari bahan baku skrap

Jarot Raharjo, examiner; Bambang Soegijono, supervisor (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Simulasi pencampuran bahan-baku skrap aluminium yang berbeda,
peramuan dan pemaduan serta peleburan diharapkan akan menghasilkan ingot yang
sesuai atau mendekati standar aluminium coran. Pemanfaatan bahan-baku skrap
mampu menampung bahan buangan yang menoemari lingkungan menjadi berguna.
Telah dibuat ingot standar paduan aluminium coran BS 1490 seri LM4 dan LM13
dengan menggunakan bahan-baku skrap. Skrap aluminium yang digunakan diambil
dari ind ustri kecil menengah pengecoran Iogam bukan besi di daerah Pasuruan Jawa
Timur, terdiri dari skrap piston, kawat, plat, hanger Iistrik, roda gigi, blok mesin dan
lain-lain. Pada peneiitian ini, bahan-baku skrap dipisahkan berdasarkan jenisnya,
kemudian dianalisa komposisi kimianya dengan menggunakan Spektrometer.
Perhitungan peramuan dan pemaduan secara komputerisasi dilakukan sebelum
peleburan. Penambahan unsur-unsur paduan pada saat peleburan dilakukan agar
komposisi target tercapai. Peleburan dilakukan dalam tungku krusibel dengan bahan-
bakar kokas sampai temperatur 720°C. Logam cair hasil peleburan dituangkan
kedalam masing-masing cetakan pasir dan cetakan Iogam yang telah disiapkan.
Spesimen hasil peleburan kemudian dilakukan pengujlan mekanis berupa uji tarik
dan uji kekerasan, juga dilakukan pengujian metalograti dengan mikroskop optik.
Pembuatan ingot standar LM4 dan LM13 dengan bahan baku skrap telah berhasil
dilakukan sesuai dengan komposisi standar yang dipersyaratkan. Kekuatan mekanis
dan struktur mikro ingot dengan cetakan Iogam jauh lebih baik dibandlngkan dengan
cetakan pasir. Porositas mempengaruhi kekuatan mekanis, ingot cetakan pasir
dengan porositas yang tinggi menghasilkan kekuatan yang lebih rendah dari ingot
cetakan Iogam dengan porositas rendah. Metode pengecoran dengan cetakan Iogam
menghasilkan ingot dengan kekuatan mekanis meningkat rata-rata sebesar 30%
dibandingkan metode pengecoran cetakan pasir. Dari struktur mikro ingot standar
terbentuk fasa-fasa a (AI) dan eutectic yang telah sesuai dengan diagram fasa
paduan biner AlSi. Peleburan ulang pada ingot menyebabkan pengurangan
kandungan silikon sebanyak 30-40%.

Abstract
Mixing simulation between differences feedstock of aluminium scraps,
formulation, combination and then melting process were examined to obtain ingot,
which has quality similar to that of aluminium casting standard. The utilization of
scrap as a feedstock can minimize environmental problem and also obtain benefit
value for waste products. The standard ingot from aluminium alloy BS 1490-LM4 and
LM13 have made using scraps feedstock, which derived from waste products.
Aluminium scraps, which contained piston scrap, wire, plate, electrical arch, gear,
and machine block, were obtained from small size industries of metal non-iron
processing at Pasuruan, East Java.
ln this study, scrap feedstock were separated according to their types. Then, their
chemical composition were analysed using spectrometer. Computerize calculation for
formulation and fusion were carried out before melting process. Additional matters of
fusion were conducted as melting process occurs to obtain a target composition.
Melting was carried out in the crucible muffle using cokes as fuels at temperature of
72O°C. Liquid metal product was poured onto sand and metal moulds. Afterwards,
these product were tested in order to find their mechanic strength and stiffness.
Nletalographic analyses on these products were also carried out using optical
microscope.
The making of ingot standard LM4 and LM13 were successfully obtained in fulfilling
the standard composition. The mechanic strength and micro-structure of ingot,
produced from metal mould, has shown good performance than that of produced
from sand mould. This examination shown that the porosity affected mechanic
strength. ingot sand mould, which has high porosity, gave less strength compared to
that of ingot metal mould, which has small porosity.
The casting methode using metal mould produced ingot with increasing in mechanic
strength by 30% compared to that of methode using sand mould. It was also found
that or (Al) and eutectic phases were formed from micro-structure of standard ingot,
which shown similar to that phase diagram binary fusion AlSi. It was also evidence
that ingot remelting caused reduction in silicon concentration by 30-40%

 File Digital: 1

Shelf
 T6365-Jarot Raharjo-full text.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T6365
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vi, 78 Pages: illustration; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T6365 15-19-926840290 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 97372