:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Studi pentarifan puskesmas swadana di puskesmas kecamatan tebet tahun 2000

Wahyuni Prabayanti; Wachyu Sulistiadi, supervisor (Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

The effective enforcement ofthe district autonomy regulations will influence all
sectors included health sector. Public health center as the point of spear that directly
provides health scmices to public, will be _inliuenced by that effect. Since the effective
enforcement of district autonomy, health financing depend on the district?s income and
the concem of the district government. Besides the health financing problems, health
sector is also faced with public demand of good services.
One way out altemative is application of self-financed public health center
concept which public health centers are given authority to manage their functional
revenue for filling their operational needs directly and to mobilize the potency of public
financing in order to increase their quality of services. Tebet public health center as one
ofthe self-financed public health centers in Jakarta is also faced with financing problem.
Being self-financed public health center, one of the efforts is price adjustment because
the prevailing prices have accorded to the reject pricing regulation which the prices of
the seitltinanced public health center are similar with the prices of the public health center that not a self-financed one. Price adjustment effort must consider unit cost and
ability to pay (ATP).
There are no reliable estimate of unit cost and rationale price at Tebet public
health center. So, the general objective of this study is to obtain the unit cost and the
rationale price of the basic health services at Tebct public health center.
The method used for cost analysis is the ?double distribution method" and the
results were used for price simulation in which ATP'is used to obtain rationale price.
The data was taken at 5 basic health services production units (BP, BPG, KB, KIA.,
Immunisation) in Tebet public health center fiom April until September 2000.
The results indicated that from the 5 production units analizecl, the normative
unit cost of BP is Rp.5.343, Dental Health Consultation is Rp.S_720, simple measures at
BPG is Rp.l0_364, complex measures at BPG is Rp.2l.l34, Family Planning is
Rp. 18.866, Mother and Children Care is R.p.7_018 and Immunization is Rp.4.628.
The rationale prices for _each production units when the ATP is considerated, are
as follow: BP production unit is Rp_7.000, Dental Health Consultation is Rp.7.000,
simple measures at BPG is Rp. R.p. 18.000, complex measures at BPG is Rp. Rp.25.000,
Family Planning is Rp.28.000, Mother and Children Care is Rp.8. 000, and
Immunization is only Rp.900, because immunization is one ofthe public goods.
With those results, it is Suggested for the public health center to ask about the
extent of the rationale price to decision maker and to carry out operational cost
eiiiciency. While the decision maker is suggested to adjust the price of self-finance
public health centers.

Abstract
Dengan diberlakukannya Undang-undang tentang otonomi daerah, maka akan
berdampak pada berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Puskesmas sebagai ujung
tombak yang langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga akan
merasakan dampak dari pelaksanaan otonomi daerah. Dengan pemberlakuan otonomi
daerah, pembiayaan kesehatan tergantung pada Pendapatan Asli Daerah dan ?concern?
Pemerintah Daerah terhadap sektor kesehatan. Disamping pemxasalahan-pembiayaan,
sektor kesehatan juga menghadapi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang bermutu.
Salah satu alternatif jalan keluarnya adalah dengan menerapkan konsep
Puskesmas Swadanzg yaitug puskesmas diberi kewenangan untuk mengelola selumh
pendapatan fungsionalnya untuk keperluan opcrasional dan mengoptimalkan mobilisasi
potensi pembiayaan masyarakat dalam rangka mcningkatkan mulu pelayanan.
Puskesmas Kecamatan Tebet, sebagai salah satu Puskesmas Swadana di DKI Jakarta
juga menghadapi masalah pembiayaan Dalam upaya menjadi puskesmas yang mandiri,
maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penyesuaian tarif mengingat bahwa
tarif yang benlaku di Puskesmas Tcbet masih nmcnggunakan pola tadf lama yang sama
dengan puskesmas-puskesmas lain yang belum swadana. Upaya penyesuaian tarif hams
dilakukan dengan mempcrtimbangkzm biaya satuan dan kemampuan membayar
masyarakat (ATP) Permasalahan yang dihadapi adalah belum diketahuinya biaya satuan dan tarif
rasional di Puskcsmas Tebet. Dcngan dcmikian tujuan umum dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan gambaran mcngenai besarnya biaya saluan dan tarif rasional
pelayanan dasar di Puskesmas Tcbet.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskdptif analitik dengan
rancangan cross sectional. Metoda analisis biaya yang digunakan adalah double
distribution dan aplikasi ATP melalui simulasi tarif. Data diambil dari bulan April
sampai dengan September 2000 pada unit pelayanan dasar (BP, BPG, KB, KIA dan
lmunisasi) di Puskesrnas Tebct, data ATP dari SUSENAS tahun 1999.
Hasil pcnelitian menunjukkan bahwa dari 5 unit produksi pelayanan dasar yang
dianalisis biaya saman dan tarifrasionalnya didapatkan biaya satuan normatif di unit BP
sebesar Rp.5.343, pcmcriksaan di BPG sebesar Rp.5.'720, tindakan ringan di BPG
sebesar Rp_10.364, tindakan berat di BPG sebesar Rp.2l.l34, KB sebesar Rp.18_866,
KIA sebcsar Rp_7.018 Serta Imqrlisasi sebesar Rp.4.628.
Kcnaikan tarif dengan mempertimbangkan kemampuan membayar masyarakat
(ATP) yang direkomendasikan untuk BP adalah sebesar Rp.7.000, pcmcxiksaan gigi
Rp.7_O00, tarif tindakan ringan di BPG Rp.18.000, tarif tindakan berat di BPG
Rp.25;000, tarifKB Rp.2s_ooo, tarifKIA Rp.8.000, tariff lmunisasi tetap Rp.9oo karena
Imunisasi merupakan salah salu public goods.
Dengan hasil tersebut disarankml bagi puskesmas untuk mengusulkan kepada
pengambil keputusan tentang besamya tarif rasional di unit pelayanan dasar dan
melakukan efisiensi biaya opemsional_ Sedangkan bagi pengambil keputusan untuk
menetapkan tarif puskesmas terutama Puskesrnas Swadana sesuai dengan biaya satuan
dan kemampuan membayar masyarakan.

 File Digital: 1

Shelf
 T5499-Wahyuni Prabayanti-full text.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T5499
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2001
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xvii, 118 pages: illustration; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T5499 15-19-080035501 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 97559