:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbandingan tingkat kewaspadaan serta faktor yang mempengaruhi pada sopir truk hauling shift siang dan malam kontraktor tambang batubara = Comparison of alertness level and the influencing fitctors amongst day and night shift hauling truck drivers of coal mining subcontractor

Anang Prayudi; Setyawati Budiningsih, supervisor; Indra Hardjono, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Kerja gilir memberikan keuntungan dalam mendukung produktivitas perusahaan. Namun disisi lain, kerja gilir juga dapat mengakibatkan kelelahan dan gangguan tingkat kewaspadaan sopir truk hauling yang bekerja gilir. Resiko terjadinya kecelakaan kerja akan semakin meningkat bila terjadi gangguan pada tingkat kewaspadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kewaspadaan sopir truk hauling kerja gilir dan faktor yang mempengaruhinya, serta hubungan pola kerja gilir dengan gangguan tingkat kewaspadaan.
Metode penelitian adalah studi "comparative cross sectional' dengan mengambil seluruh sopir truk hauiing di perusahaan sebanyak 145 orang sebagai responden. Data penelitian didapatkan nielalui kuesioner, serta pengukuran tes Kraepelin yang dilakukan setelah shift kerja pada kelompok sopir shift Siang dan malam.
Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS 11.5. Didapatkan prevalensi tingkat kewaspadaan buruk pada 56.6% sopir truk hauling. Faktor yang paling kuat herhubungan dengan tingkat kewaspadaan buruk adalah lama kerja (p=0.45), dengan OR 2.9. Sedangkan faktor lain yang mempunyai hubungan tidak bermakna tetapi mendekati secara berurutan adalah training (p=0.06 dan OR=0.47), berat badan (p=0.10 dan OR=1.9), jumlah anak (p=0.14 dan OR=1.9 ) dan umur anak terkecil (p=0.19 dan OR=0.53).
Dalam hubungan dengan faktor lama kerja, maka tingkat kewas )adaan berkaitan dengan "general performance" dimana proses adaptasi memegang peranan penting. Semakin lama bekerja maka sopir semakin beradapatasi sehingga tingkat kewaspadaan semakin baik.
Faktor training dengan nilai OR= 0.47 dengan IK < 1 menunjukkan bahwa training yang jarang menjadi faktor yang protektif untuk terjadinya tingkat kewaspadaan buruk. Hal ini menjadi kontradiktif dan perlu evaluasi lebih lanjut terutania berkaitan dengan materi, cara 1 metode pemberian training dan waktu training serta kompetensi trainernya.
Faktor berat berlebih dan kegemukan menjadikan pekerja mengeluarkan tenaga berlebih untuk melakukan aktilhas sehingga mudah terjadi kelelahan yang pada akhimya menyebabkan kantuk dan penurunan kewaspadaan.
Jumlah anak dan umur anak terkecil mempengaruhi tingkat kewaspadaan karena faktor pengasuhan yang membutuhkan perhatian lebih dari orang tua sehingga mengganggu jadwal istirahat pekerja.
Dalam penelitian ini tidak dapat dibuktikan adanya pengadaan berrnakna dari tingkat kewaspadaan sopir truk hauling terhadap pola kerja shift (shift siang dan shift malam).

Shift work provides benefit in supporting a company's productivity. However. shift work also might cause fatigue and alertness disturbance of hauling truck drivers who work on shift. The risk of work accident would be significantly increased in line with decreasing level of alertness. The aims of this study are to know the alertness level of the hauling truck drivers who work on shift and the influencing factors, also to identify the relationship of shift work with alertness level.
The research method is comparative cross sectional study by taking 145 hauling truck drivers as the study respondents. The data of this study was obtained from questionnaire and measurement of Kraepelin test which was done after the completion of shift work of day and night drivers.
The result of this study was analyzed with SPSS 11.5. It was found that the prevalence of "bad" alertness of the hauling truck drivers was 56.6%. The strongest, related factor with bad alertness was length of work period (p=0.05) with OR=2.9. Other factors that showed no significant ration but have close relation were training (1=0.06 and OR=0.47), body weight (p=0.10 and OR=1.9), number of children (p=-0.14 and OR=1.9) and the age of the youngest child (p=0.19 and OR=0.53).
In relation with the length of work period, alertness is related with "general performance" of which the adaptation process takes significant role. Drivers adapt well with longer period of assignment in year so that the alertness level is much better.
Training factor with OR=0.47 and IK
Excessive body weight and obesity affect drivers to work with extra energy for doing the work activities. It leads to fatigue and at the end it causes sleepiness and decrease of alertness.
Number of children and the age of the youngest child influenced the alertness. It can be explained that parental care and attention is much needed for the children and it would affect resting time of the workers.
From this study, significant difference of the alertness level amongst hauling truck drivers (day shift and night shift) could not be proven.

 File Digital: 1

Shelf
 T 17699-Perbandingan tingkat.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T17699
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 106 lembar; il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T17699 15-19-626099039 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 98533