:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan antara konservatisme akuntansi dengan konflik bondholder-shareholder seputar kebijakan dividen dan peringkat obligasi perusahaan

Dahlia Sari; Siagian, Ferdinand Tumidi, supervisor (Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan positif antara konflik bondholders-shareholders seputar kebijakan dividen yang dihadapi perusahaan dan penerapan akuntansi konservatif dan apakah terdapat hubungan positif antara peringkat obligasi perusahaan dan penerapan akuntansi konservatif Konflik bondholders-shareholders seputar kebijakan dividen timbul karena kekhawatiran bondholders bahwa perusahaan tidak dapat melunasi hutang yang jatuh tempo karena jumlah aktiva yang tidak mencukupi. Salah satu sumber tidak mencukupinya aktiva adalah karena adanya overpayment dividen kepada shareholders. Salah satu alternative dalam mencegah overpayment dividen adalah dengan menerapkan akuntansi konservatif karena akan menghasilkan labs yang konservatif yaitu laba yang mencerminkan kehati-hatian perusahaan dan mengurangi kemungkinan terjadinya earnings management oleh perusahaan. Maka dihipotesakan perusahaan yang menghadapi konflik bondholders-shareholders, akan menerapkan akuntansi konservatif Tingkat konservatisme perusahaan diukur dari selisih antara laba bersih dengan arus kas dari kegiatan operasi. Semakin kecil laba bersih dibandingkan dengan arus kas maka berarti perusahaan semakin banyak menangguhkan pendapatan yang belum terealisasi dan semakin cepat membebankan biaya. Artinya, akuntansi yang diterapkan adalah semakin konservatif Konflik diukur dengan melihat fluktuasi RDA, rasio pembayaran dividen dan rasio hutang. Hipotesa kedua yang menguji hubungan peringkat obligasi perusahaan dengan tingkat konservatisme perusahaan mengajukan teori bahwa semakin rendah resiko default perusahaan, maka semakin tinggi peringkat obligasinya. Dengan penerapan akuntansi konservatif diharapkan resiko default semakin rendah karena konservatisme akan mencegah overpayment dividen yang dapat menyebabkan aktiva perusahaan tidak mencukupi pada saat pelunasan obligasi.
Hasil pengujian model pertama mendukung hipotesa bahwa terdapat hubungan positif antara konflik bondholders-shareholders dan penerapan akuntansi konservatif. Sedangkan untuk model kedua, hasilnya tidak mendukung hipotesa bahwa peringkat obligasi memiliki hubungan positif dengan akuntansi konservatif. Adanya hubungan positif antara konflik dan penerapan akuntansi konservatif mencerminkan bahwa konservatisme merupakan salah satu alat yang digunakan perusahaan dalam menghadapi konflik seputar kebijakan dividen.

This study provides evidence on the role of accounting conservatism in debt contracting. I hypothesize that (i) there is positive association between conflicts of bondholders-shareholders over dividend policy and the use of conservative accounting (ii) there is positive association between bond ratings and the use of conservative accounting. Conflicts of bondholders-shareholders arise because of default risk in that the firm cannot pay the maturity debt because of having not enough net assets. The unavailability of enough net assets is caused by dividend overpayment to shareholders. The alternative to prevent dividend overpayment is to consistently use the conservative accounting. The conservative accounting affects earnings in that it leads to conservative earnings and reduces the possibility of earnings management by the firm. So, I hypothesize that firms facing conflicts of bondholders-shareholders over dividend policy will use conservative accounting. Conservatism is measured by the difference between net income and operating cash flow. The lower net income than cash flow means the firm defers more unrealized revenues and expense cost rapidly when incurred. It means, the firm use more conservative accounting. The conflicts are measured by the variability of ROA, dividend payment ratio and debt ratio. The second hypothesis which investigates the association between bonds rating and the level of conservatism based on theory that the lower the firm's default risk, the higher the bonds rating. The firms with conservative accounting is expected to have lower default risk in that conservatism prevent dividend overpayment which cause the firm's net asset is not enough to pay maturity bonds.
The first model result supports the hypothesis that there is positive association between conflicts of bondholders-shareholders and the use of conservative accounting. For the second model, the result do not support the hypothesis that there is a positive association between the bonds rating and the use of conservative accounting. The association between conflicts and conservative accounting provides evidence on the role of accounting conservatism in facing conflicts over dividend policy.

 File Digital: 9

Shelf
 T 18859-Hubungan antara-Literatur.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Lampiran.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Abstrak.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Kesimpulan.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Analisis.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Metodologi.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-.HA.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara--Bibliografi.pdf :: Unduh
 T 18859-Hubungan antara-Pendahuluan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T18859
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : ix, 64 hlm., il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T18859 15-19-367992904 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 99056