Anterior knee pain (AKP) sering disamakan dengan nyeri patellofemoral, merupakan keluhan yang sering dirasakan dari individu yang aktif secara fisik. Pada militer kejadian AKP sering tidak terlaporkan sehingga diperlukan instrumen evaluasi luaran klinis khususnya pada populasi militer. Anterior knee pain scale (AKPS) atau Skor Kujala, dalam Bahasa Indonesia merupakan instrumen yang sudah terbukti sahih dan andal mengevaluasi keterbatasan fungsional pada pasien umum dengan diagnosis patellofemoral pain syndrome. Tesis ini bertujuan untuk menguji kesahihan dan keandalan kuesioner AKPS versi Bahasa Indonesia pada prajurit militer khususnya Kostrad dengan nyeri lutut anterior. Metode penelitian adalah studi potong lintang dengan jumlah subjek 34 orang yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek kemudian dilakukan inform consent, pemeriksaan fisik, pengisian kuesioner, dan dilakukan test-retest kuesioner pada hari ke tiga sejak pengisian pertama. Hasil penelitian didapatkan koefisien korelasi antara 0,423-0,779, dan Cronbach’s alpha keseluruhan adalah 0,806. Nilai ICC 0,993 dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan nilai korelasi dan konsistensi internal diatas nilai minimal yang berarti sahih dan andal dengan tingkat signifikansi p<0.05. Kesimpulannya, AKPS versi Bahasa Indonesia terbukti sahih dan andal digunakan sebagai alat ukur keterbatasan fungsional penderita nyeri lutut anterior pada prajurit militer. Anterior knee pain (AKP) is often referred to as patellofemoral pain and is often felt in physically active individuals. The incidence of AKP often goes unreported in the military, so clinical outcome evaluation instruments are needed, especially in the military population. Anterior knee pain scale (AKPS) or Kujala Score in the Indonesian version, is an instrument that has been proven valid and reliable to evaluate functional limitations in patients with a diagnosis of patellofemoral pain syndrome. This study aims to test the validity and reliability of the Indonesian version of the AKPS questionnaire on military soldiers, especially Kostrad with anterior knee pain. Study design is cross sectional with the total of subject are 34 that met the inclusion and exclusion criteria. Subjects were then given informed consent, physical examination, filling out the questionnaire, and a test-retest was conducted for filling out the questionnaire on the third day after the first filling. The results showed that the correlation coefficient was between 0.423-0.779, and the overall Cronbach's alpha was 0.806. The ICC value is 0.993 with a 95% confidence level. The results of the analysis show that the correlation and internal consistency values are above the minimum value, which means they are valid and reliable with a significance level of p<0.05. In conclusion, the Indonesian version of the AKPS proved valid and reliable to measure functional limitations in patients with anterior knee pain in military soldiers. |