:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Fenomena Tren Foto Prewedding pada Kalangan Generasi Milenial dan Keterkaitannya dengan Praktik Masa Piare Masyarakat Suku Betawi = The Phenomenon of Prewedding Trends Among the Millennial Generation and Its Relation to the Piare Practice of the Betawi Tribe

Dhia Ratu Salsabila; Aryo Danusiri, supervisor; Ezra Mahresi Choesin, examiner; Imam Ardhianto, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Dari adanya adaptasi budaya modern foto prewedding tentu akan memiliki kaitan dengan fenomena lain, terutama dari rangkaian acara pranikah yang sudah ada sebelumnya, seperti tradisi pingitan atau masa dipiare dalam adat kebudayaan masyarakat Betawi. Terdapat modifikasi pada masa piare demi melakukan foto prewedding yang dinilai memiliki nilai yang lebih substansial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak munculnya tren foto prewedding di kalangan generasi milenial dan keterkaitannya dengan praktik masa piare dalam kebudayaan orang Betawi. Penelitian ini juga menggali lebih dalam tentang bagaimana masa piare masa kini direproduksi menjadi aktivitas yang tetap ada namun tidak dijadikan aktivitas wajib yang perlu dilakukan, karena adanya produksi budaya baru yang modern dan dinilai lebih substansial, yakni tren budaya foto prewedding. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan teori subjectivity, practice, dan cultural value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik piare saat ini dinilai tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Ini karena di masa sekarang calon pengantin milenial harus melakukan beragam aktivitas pranikah seperti technical meeting dengan para vendor, fitting gaun, testing food, bridal shower, dan yang utama yaitu foto prewedding. Hal-hal tersebut dinilai lebih substansial sehingga menjadi alasan para calon pengantin milenial Betawi melakukan negosiasi pada pelaksanaan praktik masa piare dari sebulan menjadi hanya beberapa hari saja.

From the adaptation of modern culture, prewedding photos are related to other phenomena, especially from a series of prewedding events, such as the tradition of the dipiare period among the Betawi people.There was a modification during the piare period due to the practice of prewedding photos which were considered to have substantial value. This study aims to examine the impact of the emergence of the prewedding photo trend among the millennial generation and its relation to the practice of piare in Betawi culture. This research also digs deeper into how the current piare period is reproduced into an activity that still exists but is not mandatory, due to the existence of a new, modern cultural production, known as the prewedding photo trend. In this research, the theory of subjectivity, practice, and cultural values is used. The results of the study show that the current practice of piare is considered no longer relevant to the times. This is because nowadays millennial brides-to-be have to carry out various prewedding activities such as technical meetings with vendors, dress fittings, food testing, bridal showers, and most importantly, prewedding photos. These things are considered to be more substantial, so they are the reason for Betawi millennial brides to negotiate the implementation of the piare period from a month to just a few days.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Dhia Ratu Salsabila.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 97 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-84969658 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920516773