:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran Aksesibilitas Lokasi Vaksinasi COVID-19 di Kota Depok Melalui Penggunaan Sistem Informasi Geografis = Overview of Accessibility of COVID-19 Vaccination Sites in Depok through the Use of Geographic Information Systems

Intan Nabiila; Dumilah Ayuningtyas, supervisor; Vetty Yulianti, examiner; Zakiah, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Setelah dua tahun berlalu, WHO masih menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat penambahan kasus aktif dan korban meninggal akibat COVID-19. Sejak awal pandemi COVID-19 menyebar ke seluruh Indonesia, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi. Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19 di Kota Depok yaitu Kota Depok berada di wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi akibat berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan wilayah DKI Jakarta. Selain itu, Kota Depok merupakan kota dengan pekerja ulang alik terbesar di Indonesia yaitu mencapai 18,52%. Maka dari itu, diperlukan upaya untuk mencegah
penularan COVID-19 di Kota Depok yaitu melalui vaksinasi. Namun, capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Depok masih terbilang rendah terutama untuk dosis 3. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksinasi yaitu akses. Dalam hal ini, lokasi geografis vaksinasi berpengaruh terhadap keputusan seseorang melakukan vaksinasi.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran aksesibilitas lokasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok melalui penggunaan Sistem Informasi Geografis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan wilayah dengan capaian vaksinasi COVID-19 yang tinggi memiliki lokasi vaksinasi COVID-19 yang banyak dan wilayah dengan capaian vaksinasi COVID-19 yang rendah memiliki lokasi vaksinasi COVID-19 yang sedikit. Aksesibilitas lokasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok sudah baik apabila ditinjau berdasarkan jaringan jalan dikarenakan sebagian besar lokasi
vaksinasi di puskesmas dapat diakses melalui jalan lokal dan lokasi vaksinasi di rumah sakit serta institusi dapat diakses melalui jalan kolektor dan jalan arteri. Di sisi lain, luas area pelayanan lokasi vaksinasi COVID-19 terhadap area pemukiman Kota Depok yang
termasuk ke dalam kategori sangat terjangkau hanya sebesar 19,32%, kategori terjangkau yaitu sebesar 36,75%, dan kategori tidak terjangkau yaitu 45,65%. Maka dari itu, Kota Depok perlu melaksanakan kembali vaksinasi massal khususnya pada wilayah dengan
capaian vaksinasi COVID-19 yang rendah dan melakukan program layanan vaksinasi penjangkauan terutama bagi penduduk lansia dan penduduk dengan disabilitas agar dapat meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Depok

After two years, WHO still defines COVID-19 as a pandemic. This is because there are
still additional active cases and death tolls due to COVID-19. Since the beginning of the
COVID-19 pandemic spreading throughout Indonesia, West Java has been one of the
provinces with the highest cases of COVID-19. Depok is one of the areas in West Java
that has a high number of COVID-19 cases. There are several factors that can increase
the risk of transmission of COVID-19 in Depok, Depok is in an area with a high level of
vulnerability due to its direct border with Bogor Regency, Tangerang Regency, and the
DKI Jakarta area. Apart from that, Depok is the city with the largest number of
commuting workers in Indonesia, reaching 18.52%. Therefore, efforts are needed to
prevent transmission of COVID-19 in Depok, namely through vaccination. However, the
achievement of COVID-19 vaccination in Depok City is still relatively low, especially
for dose 3. One of the factors that affect vaccination acceptance is access. In this case, the
geographic location of vaccination influences a person's decision to vaccinate. Therefore,
this research was conducted to describe the accessibility of COVID-19 vaccination sites
in Depok through a Geographic Information System approach. The results showed that
there was a tendency for areas with high COVID-19 vaccination outcomes to have a large
number of COVID-19 vaccination sites and areas with low COVID-19 vaccination
outcomes to have few COVID-19 vaccination sites. The accessibility of COVID-19
vaccination sites in Depok is good when viewed based on the road network because most
of the vaccination sites in puskesmas can be accessed via local roads and vaccination sites
in hospitals and institutions can be accessed via collector roads and arterial roads. On the
other hand, the service area of the COVID-19 vaccination sites for residential areas in
Depok, which is included in the very accessible category is only 19.32%, the accessible
category is 36.75%, and the inaccessible category is 45.65%. Therefore, Depok needs to
re-run the mass vaccination program, especially in areas with the low achievement of the
COVID-19 vaccination program and carry out an outreach vaccination program,
especially for the elderly and people with disabilities in order to increase the COVID-19
vaccination program in Depok

 File Digital: 1

Shelf
 S-Intan Nabiila.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 92 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-84902423 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920517270